Perlindungan Hukum terhadap Ahli Waris atas Perbuatan Melawan Hukum pada boedel waris yang belum terbagi” (Studi Putusan PengadilanNegeri Medan 413 /Pdt.G/2017/PN.Mdn)

Abstract

Hukum waris Indonesia masih bersifat dimana terdapat beberapa sistem yang berada dalam satu tatanan kehidupan yang sederhananya belum ada kesatuan hukum waris yang dapat diterapkan secara menyeluruh terhadap masyarakat Indonesia. Warisan adalah suatu cara penyelesaian hubungan-hubungan hukum dalam masyarakat, yang membuat sedikit banyaknya kesulitan akibat meninggalnya seseorang. Masalah waris sering kali menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini peneliti memberikan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana Pengaturan hukum terhadap Pembagian harta warisan dan Bagaimana upaya hukum terhadap boedel waris yang belum terbagi. Terdapat 3 unsur mewarisi,yakni pewaris, ahli waris dan boedel waris. Harta peninggalan terdiri dari harta peninggalan yang dapat dibagi dan harta peninggalan yang tidak dapat dibagi. Sengketa atau dalam bahasa inggris disebut dispute adalah pertentangan atau konflik yang terjadi antara individu-individu atau kelompokkelompok yang mempunyai hubungan atau kepentingan yang sama atas objek kepemilikan, yang menimbulkan akibat hukum antara satu dengan yang lain. Jenis penelitian pada penulisan skripsi ini adalah normatif, Sifat penulisan skripsi ini bersifat penelitian Deskriptis analisis, lokasi penelitian di Pengadilan Negeri Medan, data yang diperoleh akan dianalisis secara Kualitatif. Hasil penelitian terdapat analisis kasus berdasarkan putusan Nomor 413/Pdt.G/2017/PN.Mdn dengan mengabulkan gugatan para Penggugat untuk sebagian, Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) per harinya untuk setiap hari keterlambatan Tergugat melaksanakan Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Hasil Pembahasan yaitu sebidang tanah dan berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jalan Bahagia No. 6 Teladan Timur Medan Kota Medan sesuai dengan bukti kepemilikan berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 1 Tahun 1977 atas nama Christina Telaumbanua, Yang menjadi bahan pertimbangan majelis Hakim dalam melakukan keputusan dalam perkara tersebut dilihat dari alat-alat bukti, keterangan Saksi dan alan bukti lainnya, menghukum Tergugat apabila ternyata Tergugat tidak mau melaksanakan ataupun menghalang- halangi proses pembagian harta warisan. Indonesia's inheritance law is still where there are several systems that are in a simple life order there is no unity of inheritance law that can be applied thoroughly to the people of Indonesia. Inheritance is a way of resolving legal relationships in society, which makes a little difficulty due to the death of a person. Inheritance problems often cause problems in everyday life. In this study, researchers gave the following problem formulation: What are the legal arrangements for the division of inheritance and how are legal remedies for boedel inheritance that have not been divided. There are 3 elements inherited, namely heirs, heirs and boedel heirs. And those who spend their property for the cause of Allah, and those who spend their property for the cause of Allah, and those who spend their property for the cause of Allah, and those who do not have the like of it, and those who are heed Disputes or in English called disputes are conflicts or conflicts that occur between individuals or groups that share a common relationship or interest in the object of ownership, which results in legal consequences between each other. The type of research on the writing of this thesis is normative, the nature of writing this thesis is descriptive research analysis, the location of research in the Medan District Court, the data obtained will be analyzed qualitatively. The results of the study there is an analysis of cases based on the verdict No. 413 / Pdt.G / 2017 / PN.Mdn by granting the plaintiffs' lawsuits for a part, punishing defendants to pay forced money (dwangsom) amounting to Rp. 100,000.00 (one hundred thousand rupiah) per day for each day delay defendants carry out court decisions that have permanent legal force. The result of the discussion is a piece of land and the following buildings are located on Bahagia street Number 6 East Teladan City Medan in accordance with the proof of ownership based on the Certificate of Property No. 1 of 1977 on behalf of Christina Telaumbanua, which became the consideration of the panel of judges in making decisions in the case seen from the evidence, witness statements and other evidence, punishing defendants if it turns out that defendants do not want to carry out or obstruct the process of division of inheritance.