Peran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Dalam Penyerapan Aspirasi Konstituen Di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil

Abstract

Anggota DPRD Kabupaten diantaranya mempunyai kewajiban menyerap dan menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala, menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat, dan memberikan pertanggung jawaban secara moral dan politis kepada konstituen di daerah pemilihannya. Dengan rumusan masalah Bagaimana peran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dalam penyerapan aspirasi konstituen dan Apa saja hambatan yang dihadapi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Singkil dalam menyerap aspirasi konstituen di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil?. Dimana dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian secara kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data yang dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Peran anggota DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Simpang Kanan dilakukan melalui 2 (dua) tahapan yaitu melalui : peran sebagai komunikator, dimana anggota DPRK Aceh Singkil dalam sistem pemerintahan tidak hanya berperan sebagai pembuat peraturan perundang-undangan, keuangan dan pengawasan akan tetapi DPRK Aceh Singkil terus berusaha sebagai media komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, baik untuk menampung dan menyampaikan informasi, sosialisasi, motivasi dan sebagai tempat diskusi dengan melakukan reses (kunjungan secara langsung), Sementara itu peran sebagai aktor yang dilakukan DPRK Aceh Singkil ialah menjalankan peran dan kredibilitasnya selaku wakil rakyat secara optimal dengan menyuarakan aspirasi masyarakat, pemberian bantuan dalam bentuk sosial ekonomi dan pendidikan walaupun belum menyeluruh keseluruh daerah.Dan Faktor-faktor yang menjadi kendala anggota DPRK Kabupaten Aceh Singkil dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Simpang Kanan berdasarkan hasil penelitian mengalami 2 (dua) kendala, yaitu: keterbatasan waktu anggota dewan dalam mengatur pertemuan dan jadwal kepada masyarakat, yang kedua yaitu minimnya partisipasi masyarakat Simpang Kanan untuk mengikuti program dan kunjungan yang sudah dijadwalkan oleh para pihak Kecamatan dan DPRK Aceh Singkil (timbulnya kekecewaan masyarakat Simpang Kanan). Members of the Regency DPRD, among others, have the obligation to absorb and collect constituents' aspirations through regular working visits, accommodate and follow up on community aspirations and complaints, and provide moral and political accountability to constituents in their constituencies. With the formulation of the problem What is the role of members of the House of Representatives in absorbing the aspirations of their constituents and what are the obstacles faced by the House of Representatives of Aceh Singkil Regency in absorbing the aspirations of constituents in Simpang Kanan District, Aceh Singkil Regency?. Where in this study the author uses qualitative research methods used to examine the condition of natural objects where the researcher is the key instrument, sampling of data sources is carried out purposively, collection techniques are triangulation, data analysis is inductive/qualitative, and qualitative research results are more emphasize meaning rather than generalization. Based on the results of the research that the role of DPRD members in absorbing the aspirations of the people in Simpang Kanan District is carried out through 2 (two) stages, namely through: the role of communicators, where members of the Aceh Singkil DPRK in the government system do not only act as makers of legislation, finance and supervision. however, the Aceh Singkil DPRK continues to strive as a medium of communication between the community and the government, both to accommodate and convey information, socialization, motivation and as a place for discussion by conducting recess (direct visits), Meanwhile the role as an actor carried out by the Aceh Singkil DPRK is to carry out their role and credibility as people's representatives optimally by voicing the aspirations of the community, providing assistance in the form of socio-economic and education although it is not yet comprehensive throughout the region. The aspirations of the Simpang Kanan community based on the results of the study experienced 2 (two) obstacles, namely: limited time for council members in arranging meetings and schedules for the community, the second was the lack of participation of the Simpang Kanan community to participate in programs and visits that had been scheduled by the District and DPRK Aceh Singkil (the emergence of disappointment in the Simpang Kanan community.