Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Perilaku Merokok Siswa Di SMAN 5 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan kepercayaan diri dengan perilaku merokok siswa di SMAN 5 Medan. Perilaku merokok merupakan kegiatan atau aktivitas yang dapat menimbulkan ketergantungan dengan cara membakar rokok dan kemudian menghisap dan menghembuskan asapnya keluar yang dapat terhisap oleh orang-orang sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaf korelasi, hipotesis penelitian ini menyatakan adanya hubungan kepercayaan diri dengan perilaku merokok siswa di SMAN 5 Medan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, dimana teknik pengambilan sampel dengan cara memberikan penilaian sendiri terhadap sampel diantara populasi yang dipilih. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Likert melalui skala kepercayaan diri yang terdiri dari aspek-aspek kepercayaan diri menurut Lauster (2014) yaitu keyakinan diri, optimis, objektif, bertanggung jawab, rasional dan realistis. Penelitian ini juga menggunakan skala perilaku merokok yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Sarafino (Marselino, 2003) yaitu modelling, peer presure, smoker image dan personal characteristic.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi produck moment, sesuai dengan hasil terdapat hubungan negatif antara kepercayaan diri dengan perilaku merokok. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi Rxy=0,384,p=0,000 berarti p < 0,010. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata Hipotetik dan empiric diketahui berdasarkan kepercayaan diri SD=12,648. Adapun untuk kepercayan diri Hipotetik 45,00 dan mean empiric 52,934 dikategorikan sedang dan untuk perilaku merokok SD=10,352, dimana hipotetiknya 60,00 dan Mean Empirik 84,467 dikategorikan tinggi. Berdasarkan hasil penelitian bobot sumbangan efektif X terhadap Y 14,80% penelitian dinyatakan diterima. This study aims to determine the corellation between self-confidence and smoking behavior of students at SMAN 5 Medan. Smoking behavior is an activity or activity that can cause dependence by burning cigarettes and then sucking and exhaling the smoke out which can be inhaled by the people around it. This study uses a quantitative correlation approach, the hypothesis of this study states that there is a relationship between self-confidence and smoking behavior of students at SMAN 5 Medan. The sampling technique in this study is purposive sampling, where the sampling technique is by providing a self-assessment of the sample among the selected population. The sample in this study amounted to 60 people. The data collection method in this study uses a Likert scale through a self-confidence scale consisting of aspects of self-confidence according to Lauster (2014) namely self-confidence, optimism, objective, responsibility, rational and realistic. This study also uses a smoking behavior scale which is based on the theory proposed by Sarafino (Marselino, 2003), namely modeling, peer pressure, smoker image and personal characteristics. The analytical technique used in this study is the product moment correlation technique, according to the results there is a negative relationship between self-confidence and smoking behavior. This result is evidenced by the correlation coefficient Rxy = 0.384, p = 0.000 means p < 0.010. Based on the results of the calculation of the hypothetical and empirical average values, it is known that the self-confidence is SD = 12,648. As for the hypothetical self-confidence of 45.00 and the empirical mean of 52.934 categorized as moderate and for smoking behavior SD = 10.352, where the hypothetical is 60.00 and the empirical mean is 84,467 is categorized as high. Based on the results of the study, the weight of the effective contribution of X to Y was 14.80%, the research was declared accepted.