Kualitas Pelayanan Publik Bagian Kesejahteraan Sosial Dalam Melayani Masyarakat Untuk Pengurusan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Di Kantor Camat Tanjung Morawa

Abstract

Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di keluarkan atau dibuat bagi keluarga miskin yang fungsinya untuk meringankan biaya pendidikan anak sekolah atau beasiswa bagi mahasiswa yang berpendidikan, meringankan biaya pengobatan, bantuan non tunai raskin atau Gakin dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah kualitas pelayanan publik dari pengurusan SKTM dan untuk mengetahui kendala apa saja yang ditemukan dalam pelayanan publik mengenai Surat Keterangan Tidak Mampu. Untuk menjawab tujuan penelitian, menggunakan lima dimensi dari teori Zeitham, Parasuraman dan Berry dalam Pasolong (2011:135) bahwa kelima dimensi tersebut yaitu Tangibles (bukti lansung), Reliability (Kehandalan), Responsiveness ( daya tanggap), Assurance (jaminan), Empaty ( empati). Guna mendapatkan data di lapangan, dengan cara Penelitian ini menggunakan pendekatan “Kualitatif” dengan menggunakan analisis data secara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa kualitas pelayanan publik bagian kasi Kesejahteraan Sosial dalam Pengurusan SKTM berjalan dengan baik sesuai dengan indikator dimensi kualitas pelayanan publik. Dalam hal ini pemerintah harus memiliki disiplin yang tinggi dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Dan dari kelima dimensi ini semua informasi yang didapat baik. Pelayanan SKTM di Kantor Camat Tanjung Morawa berjalan dengan baik dan tepat sasaran dan namun adanya pemungutan uang liar yang terjadi di luar Kantor Camat membuat nama Kantor Camat tercoret, proses penandatanganan yang lama yang dilakukan oleh Camat terkesan lama karena tugas-tugas Camat yang ada di luar sehingga membuat masyarakat menjadi lama menunggu kesiapan berkasnya. Pokok permasalahannya terkait pelayanan SKTM kepada masyarakat yang kurang mampu. Certificate of Disability (SKTM) is issued or made for poor families whose function is to reduce the cost of education for school children or scholarship for educated students, reduce medical costs, non-cash assistance for Raskin and so on. The purpose of this study was to find out who the quality of public service from the administration of SKTM and to find out what obstacles were found in public service regarding the Certificate of disability. To answer the research objectives, using the five dimensions of the theory of Zeithaml Parasuraman dan Berry in Pasolong (2011:135) that five dimensions are Tangible, Reability, Responsiveness, Assurance, Emphaty. In order to obtain data in the field, this research uses a qualitative approach by using analysis in terms of data collections, data reduction, data presentation and decision making. The result of the study state that the quality of public services for the social welfare division in SKTM management is running well in accordance with indicators of the diminsions of the quality of public services in this case the government must have hight discipline and the oriented to community service SKTM. And from these five dimensions all the information obtained is good. Services in the office and right on target but the Tanjung Morawa sub-district is running well. Splattered et the long signing process carried out by the camat’s duties were outside so that it madepeople wait a long time for thr documents to be ready. The main problem is related to SKTM services for underprivileged communities.