Peran Unit Pelaksana Teknis Pasar dalam Mengelola Sampah Di Pasar Siborongborong Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Peran Unit Pelaksana Teknis Pasar dalam Mengelola Sampah di Pasar Siborongborong. Fenomena yang terlihat diharapkan agar dapat mengelola sampah di pasar dengan baik sehingga pasar terlihat nyaman dan bersih. Tujuan penelitian ini menjelaskan Peran Unit Pelaksana Teknis Pasar dalam Mengelola Sampah di Pasar Siborongborong. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Metode pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara serta dokumentasi. Observasi membuat penulis melihat langsung bagaimana pengelolaan sampah di Pasar Siborongborong untuk mendapatkan data yang sebenarnya. Wawancara yang dilakukan membuat peneliti berinteraksi langsung dengan para informan untuk menggali informasi sedalam-dalamnya yang dibutuhkan oleh peneliti dan dokumentasi yang digunakan untuk mendukung dan penguatan data hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan indikator teori Soerjono Soekanto dimana peran aktif, peran pasif dan peran partisipatif menunjukkan, bahwa pengelolaan sampah di Pasar Siborongborong sudah tergolong baik didukung oleh pihak Unit Pelaksana Teknis, dan juga pedagang dan masyarakat. Pengelolaan sampah ini menemui beberapa faktor yang menjadi pendukung, yaitu: sarana dan prasarana, partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah, sedangkan faktor penghambatnya adalah pada saat musim hujan, dan saat kendaraan operasional sampah mengalami kerusakan, kurangnya kesadaran dari masyarakat. Pengelolaan sampah dapat ditangani dengan baik oleh Unit Pelaksana Teknis Pasar Siborongborong. Dimana pihak Unit Pelaksana Teknis Pasar Siborongborong dapat bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dengan baik. The problem in this research is the role of the Market Technical Implementation Unit in Managing Waste in the Siborongborong Market. The phenomena seen are expected to be able to manage waste in the market looks comfortable and clean. The purpose of this study is to explain the role of the Market Technical Implementation Unit in Managing Waste in the Siborongborong Market. This research method uses a qualitative approach with a descriptive type. The method of collecting data is obtained by means of observation, interviews and documentation. Observation makes the writer see firsthand how the waste management in Siborongborong Market is to get the actual data. The interviews conducted made the researchers interact directly with the informants to explore the information as deep as needed by the researchers and the documentation used to support and strengthen the research data. The results of this study indicate that using the indicators of Soerjono Soekanto's theory where the active role, passive role and participatory role indicate that waste management in Siborongborong Market is classified as good, supported by the Technical Implementation Unit as well as traders and the community. This waste management encounters several supporting factors, namely: facilities and infrastructure, the participation of trades in waste management, while the inhibiting factors are during the rainy season, and when the waste operational vehicle is damage, the lack of awareness of the community. Waste management can be handled properly by the Technical Implementation Unit of the Siborongborong Market. Where the Technical Implementation Unit Siborongborong Market can work well with the Environment Service.