Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18188
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuda, Indra-
dc.contributor.advisorDeliana, Marlina-
dc.contributor.authorNasution, Aulia Agustina-
dc.date.accessioned2022-09-20T08:23:29Z-
dc.date.available2022-09-20T08:23:29Z-
dc.date.issued2022-08-24-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18188-
dc.description57 Halamanen_US
dc.description.abstractPengemis merupakan suatu golongan masyarakat yang harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, terutama dalam bidang ekonomi, kesejahteraan hidup, serta kesehatan. Namun jumlah pengemis semakin bertambah dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia, serta mereka sudah nyaman mendapatkan penghasilan dengan cara mengemis setiap harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penangan pengemis di Kota Medan serta untuk mengetahui faktor penghambat dalam penanganan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan yaitu teori dari Nurcholis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa inputt dari sumber daya manusia yang ada sudah cukup memadai dalam penanganan, process penanganan yang diberikan yaitu pembinaan yang dilakukan sudah memadai seperti pembinaan mental, keterampilan, dan lainnya, output yaitu pengemis dalam hal ini sudah ditangani dengan baik jumlah pengemis masih terus bertambah, outcomes yaitu dalam program penanganan telah dilaksanakan dengan baik dan memiliki dampak positif yang nyata dan dapat dirasakan oleh para klien pada saat pembinaan berlangsung. Faktor penghambat dari penanganan pengemis yaitu : Rumah Perlindungan Sosial, serta Mental Para Klien. Beggars are a group of people who must receive special attention from the government, especially in the fields of economy, welfare, and health. However, the number of beggars is increasing due to the lack of available jobs, and they are comfortable earning income by begging every day. This study aims to determine the evaluation of beggar handlers in the city of Medan and to determine the inhibiting factors in handling. This type of research is descriptive qualitative. The theory used is the theory of Nurcholis. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the input from existing human resources is adequate in handling, the handling process provided, namely the guidance carried out is adequate such as mental development, skills, and others, the output is beggars in this case has been handled properly the number of beggars still growing, outcomes in the handling program have been carried out properly and have a real positive impact and can be felt by clients during the coaching process. Inhibiting factors from handling beggars are: Social Protection Houses, and Mental Clients.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188520054-
dc.subjectEvaluasien_US
dc.subjectPenangananen_US
dc.subjectPengemisen_US
dc.subjectEvaluationen_US
dc.subjectHandlingen_US
dc.subjectBeggarsen_US
dc.titleEvaluasi Penanganan Pengemis Di Kota Medan (Studi Kasus Dinas Sosial Kota Medan)en_US
dc.title.alternativeEvaluation Handling Beggars in Medan City (Case Study of City Social Service Medan)en_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188520054 - Aulia Agustina Nst - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,V Bibliography3.44 MBAdobe PDFView/Open
188520054 - Aulia Agustina Nst - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.89 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.