Hubungan antara Job insecurity dengan Work Engagement pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara job insecurity dengan work engagement pada pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karo. Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala job insecurity dan skala work engagement dimana yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah PPPK DPRD Kabupaten Karo yang berjumlah 35 orang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment, maka dapat diperoleh hasil sebagai berikut: terdapat hubungan positif yang signifikan antara job insecurity dengan work engagement. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = - 0,692; P = 0,000 < 0,05, bahwa job insecurty berkontribusi terhadap work engagement sebesar 47,8%. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 52,2% dari faktor lain dari work engagement yang tidak dijelaskan dalam penelitian dan tidak terlihat dalam penelitian ini. Bahwa PPPK memiliki job insecurity yang tergolong tinggi dengan mean empiric = 135,09 > mean hipotetik = 112,5 dimana selisi kedua mean melebihi bilangan SD = 10,444 dan work engagement PPPK tergolong rendah dengan mean empiric 62,37 > mean hipotetik = 85 dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD = 7,317. Dari hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. This study aims to examine the correlation between job insecurity and work engagement in government employees with a work agreement (PPPK) at the Regional House of Representatives Office of Karo Regency. The scale used in this study is the job insecurity scale and the work engagement where the subject in this study is the PPPK DPRD Karo Regency, totaling 35 people. The data analysis method used in this study is Product Moment correlation, so the following results can be obtained: there is a significant positive relationship between job insecurity and work engagement. This result is evidenced by the correlation coefficient rxy = - 0.692; P = 0.000 < 0.05, that job insecurity contributes to work engagement by 47.8%. From these results it is known that there are still 52.2% of other factors of work engagement that are not explained in the study and are not seen in this study. That PPPK has high job insecurity with empirical mean = 135.09 > hypothetical mean = 112.5 where the difference between the two means exceeds SD number = 10,444 and work engagement is low with empirical mean 62.37 > hypothetical mean = 85 where the difference both means exceed the number SD = 7,317. From the results of this study, the proposed hypothesis is accepted.