Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1826
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | Marpaung, Okti Kelya Dita | - |
dc.date.accessioned | 2017-09-20T08:23:23Z | - |
dc.date.available | 2017-09-20T08:23:23Z | - |
dc.date.issued | 2017-06 | - |
dc.identifier.uri | https://repositori.uma.ac.id/123456789/1826 | - |
dc.description | Implementasi merupakan suatu proses untuk melaksanakan kebijakan menjadi tindakan kebijakan dari politik kedalam administrasi. Upaya kebijakan untuk membangun desa antara lain dengan menerbitkan Undang-undang Desa, untuk memajukan kesejahteraan desa dan memprioritaskan percepatan pembangunan daerah atau desa. Dalam pembangunan desa, infrastruktur merupakan salah satu kendala, seperti kurangnya akses jalan menuju persawahan ataupun kekebun, jembatan antar desa yang tidak memadai, penerangan jalan yang tidak maksimal, irigasi yang kurang baik membuat masyarakat desa tidak dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Kerjasama antara perangkat desa masih kurang terjalin sehingga mempengaruhi pembangunan desa. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berfokus kepada implementasi program percepatan pembangunan infrastruktur Desa dan faktor – faktor penghambat dari program tersebut. Sifat pada penelitian ini adalah deskriptif, lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Situmbaga dan Kantor Kepala Desa Pintu Padang yang beralamat di jalan Simarpinggan Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan. Hasil penelitian menunjukkan di Desa Pintu Padang dan Desa Situmbaga sudah terlaksana tetapi belum menyeluruh. Masih banyak yang harus dibangun seperti di Desa Pintu Padang saluran irigasi, perpanjangan drainase, lampu penerang jalan, begitu juga di Desa Situmbaga masih membutuhkan pembangunan draenase, saluran irigasi, pipanisasi serta pembangunan dalam sektor pendidikan dan kesehatan desa. Faktor penghambat dari implementasi program percepatan pembangunan infrastruktur desa yaitu mekanisme pencairan yang cukup banyak dan panjang, mengakibatkan desa terlambat menerima pencairan dana dan masih adanya masyarakat yang tidak ikut berpartisipasi dalam penyusunan perencanaan pembangunan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan pembangunan, serta faktor lain yaitu cuaca. | en_US |
dc.description.abstract | Implementation is a process to implement policies into action the policies from politics into the administration. Policy efforts to build the village among others by publishing legislation to advance the welfare of the Village village and prioritize the acceleration of regional development or rural. In buiding the village, infrastructure is one of the obstacle, such as the lack of road acces to the rice fields, or to the garden, inadequate bridges between villages, street lighting is not maximal, irrigation is not good to make the village community can not activity properly. The cooperation between the village apparatus is still poorly intertwined affecting the village development .The type of research used is a qualitative approach that focuses on the implementation of the accelerated program of village infrastructure development and the inhibiting factors of the program. The nature of this research is descriptive, the location of this research is conducted in Head Office of Village of Situmbaga and Office of Village Head of Pintu Padang which is located at Simarpinggan Road, South Angkola Subdistrict, South Tapanuli Regency. The results showed that in Desa Pintu Padang and Desa Situmbaga have been implemented but not yet thorough. There is still much to be built like in the village of Pintu Padang irrigation canal, the extension of draenase, street lighting, as well as in Situmbaga village still need the development of drainase, irrigation channel, pipeline and development in village education and health sector. The inhibiting factor of the implementation of the acceleration program of village infrastructure development is the long and long disbursement mechanism, resulting in the delay of receiving fund disbursement and the absence of the community who did not participate in the development planning, development and maintenance of the development, and other factors such as the weather. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Medan Area | en_US |
dc.subject | Pembangunan Infrastruktur | en_US |
dc.subject | Kesejahteraan Masyarakat | en_US |
dc.title | Implementasi Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | SP - Public Administration |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
138520021_file1.pdf | Cover | 1.31 MB | Adobe PDF | View/Open |
138520021_file2.pdf | Abstract | 901.97 kB | Adobe PDF | View/Open |
138520021_file3.pdf | Introduction | 2.11 MB | Adobe PDF | View/Open |
138520021_file4.pdf | Chapter I | 1.6 MB | Adobe PDF | View/Open |
138520021_file5.pdf | Chapter II | 3.88 MB | Adobe PDF | View/Open |
138520021_file6.pdf | Chapter III | 1.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
138520021_file8.pdf | Reference | 4.56 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.