Peranan Kelompok Tani terhadap Peningkatan Pendapatan Petani Padi Sawah di Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis peranan kelompok tani padi sawah, untuk menganalisis besarnya pendapatan petani padi sawah, dan untuk menganalisis hubungan antara peranan kelompok tani dengan pendapatan kelompok tani padi sawah di Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan petani sampel sebanyak 30 sampel dari 11 kelompok tani, pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Analisis peranan kelompok tani dengan menggunakan sisem skoring, analisis pendapatan petani menggunakan rumus Pd= TR – TC, dan untuk melihat hubungan peranan kelompok tani dengan tingkat pendapatan petani menggunakan uji Chi-Square dengan alat bantu SPSS IBM 20. Hasil penelitian menunjukkan Peranan Kelompok tani padi sawah di Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapenuli Tengah di peroleh hasi peran kelompok tani dengan kategori “Tinggi” dengan rata-rata tingkat skor keseluruhan 452. Adapun skor dari ke tiga indikator yaitu kelas belajar dengan skor 461 dengan kategori tinggi, wahana kerjasama dengan skor 428 dengan kategori rendah dan unit produksi dengan skor 467 dengan kategori tinggi. Pendapatan rata-rata yang diperoleh petani padi sawah di Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah dalam sekali musim tanam adalah Rp 9.269.036. Peranan kelompok tani berhubungan dengan pendapatan petani padi sawah di Kelurahan Hutabalang Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah. Petani yang berpartisipasi dalam kelompok tani meperoleh berbagai manfaat terdiri atas program-program kelompok tani tentang pengetahuan budidaya tanaman padi, bibit yang homogen dari kelompok tani, dan berbagai sarana prasarana kebutuhan belajar yang dibuat kelompok tani yang dapat meningkatkan produksi sehingga pendapatan petani meningkat. This study aims to analyze the role of lowland rice farmer groups, to analyze the income of lowland rice farmers, and to analyze the relationship between the role of farmer groups and the income of lowland rice farmer groups in Hutabalang Village, Badiri District, Central Tapanuli Regency. This research was conducted by means of direct observation and interviews with a sample of 30 farmers from 11 farmer groups. The sample was taken using a simple random sampling method. Analysis of the role of farmer groups using a scoring system, analysis of farmer income using the formula Pd = TR - TC, and to see the relationship between the role of farmer groups and farmers' income levels using the Chi-Square test with the SPSS IBM 20 tool. The results showed the role of rice farmer groups. rice fields in Hutabalang Village, Badiri District, Central Tapenuli Regency, the results of the role of farmer groups in the "High" category with an average overall score of 452. The scores of the three indicators are the learning class with a score of 461 in the high category, the vehicle for cooperation with a score of 428 in the low category and the production unit with a score of 467 in the high category. The average income obtained by lowland rice farmers in Hutabalang Village, Badiri District, Central Tapanuli Regency in one planting season is Rp. 9.269,036. The role of farmer groups is related to the income of lowland rice farmers in Hutabalang Village, Badiri District, Central Tapanuli Regency. Farmers who participate in farmer groups get various benefits consisting of farmer group programs on knowledge of rice cultivation, homogeneous seeds from farmer groups, and various learning facilities made by farmer groups that can increase production so that farmers' incomes increase.