Prevalensi Penderita Penyakit Tuberkulosis di Puskesmas Panyabungan Jae di Kabupaten Mandailing Natal

Abstract

Tubercolosis paru (TB paru) salah satu masalah utama kesehatan masyarakat, penyakit TB merupakan penyakit yang menyebabkan kematian nomor tiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok usia. Pola hidup sebagian masyarakat di Kabupaten Mandailing Natal masih kurang sehat, misalnya menempatkan kandang ternak berdekatan dengan rumah dan model rumah serba tertutup sehingga sirkulasi udara buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Prevalensi Penderita Penyakit Tuberkulosis di Puskesmas Panyabungan Jae Kabupaten Mandailing Natal dari tahun 2010-2013 berdasarkan umur dan jenis kelamin. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan metode purposive (sengaja). Penelitian dilakukan secara deskriftif dengan melihat persentase data yang disajikan dalam tabel distribusi. Analisa data ditampilkan dalam bentuk frekuensi berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin pasien. Pengambilan data sekunder yang diperoleh dari instansi atau dinas yang memiliki hubungan dengan pelaksanaan penelitian ini yaitu Puskesmas Panyabungan Jae. Data yang digunakan adalah data pasien penyakit TB dari tahun 2010 - 2013. Hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi penderita TB paru pada tahun 2010 sebesar 75 per 77.449 penduduk yaitu 0.097 %, 2011 sebesar 82 per 78.174 penduduk yaitu 0.104 %, 2012 sebesar 63 per 78.584 penduduk yaitu 0.080 %, dan 2013 sebesar 26 per 79.047 penduduk yaitu 0.032 %. Prevalensi kejadian TB Paru lebih banyak pada kelompok umur produktif yaitu 16-55 tahun (78,5 %) dibandingkan kelompok umur kelompok umur tidak produktif yaitu < 15 Tahun dan > 55 tahun (21,5 %). Sedangkan berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa pasien yang paling banyak adalah laki-laki sebanyak 165 orang ( 67,1 %) sedangkan perempuan sebanyak 81 orang (32,9 %). Pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) is one of the main public health problems, TB disease is the third leading cause of death after cardiovascular disease and respiratory disease in all age groups. The lifestyle of some people in Mandailing Natal Regency is still not healthy, for example placing a cage that is too close to the house and a closed house model so that air circulation is poor. This study aims to determine the prevalence of Tuberculosis in Panyabungan Jae Public Health Center, Mandailing Natal Regency from 2010-2013 based on age and gender. Determination of the location of this research is done by purposive method (deliberately). The research was conducted descriptively by looking at the proportion of data presented in the distribution table. Analysis of the data displayed in the form of frequency based on age group and gender based on gender. Secondary data retrieval obtained from the agency or service that has a relationship with the implementation of this research is Panyabungan Jae Health Center. The data used are TB patient data from 2010 - 2013. The results showed that the prevalence of pulmonary TB patients in 2010 was 75 per 77,449 population, namely 0.097 %, 2011 was 82 per 78,174 population, namely 0.104 %, 2012 was 63 per 78,584 population. that is 0.080 %, and 2013 by 26 per 79,047 population that is 0.032%. The prevalence of pulmonary TB is more in the productive age group, namely 16-55 years (78.5%) than the unproductive age group, namely < 15 years and > 55 years (21.5%). Meanwhile, based on gender, it showed that the most patients were male as many as 165 people (67.1%) while female as many as 81 people (32.9%).