Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas Xi di SMA Negeri 6 Tanjung Balai

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara motivasi belajar dengan prokrastinasi akademik siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Tanjung Balai. Hipotesis hubungan adalah adanya hubungan negative antara motivasi belajar dan prokrastinasi akademik terhadap siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 6 Tanjung Balai sebanyak 65 orang dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple random sampling. Metode pengumpulan data adalah skala yang terdiri dari skala motivasi belajar dan skala prokrastinasi akademik. Metode analisis data yang digunakan uji korelasional menggunakan analisis Product Moment. Dari hasil analisis diketahui bahwa hipotesi s penelitian ini diterima ( rxy = -0,723 dengan p = 0,000 < 0,05 ) artinya semakin rendah motivasi belajar maka semakin tinggi prokrastinasi akademik. Sebaliknya semakin tinggi motivasi belajar maka semakin rendah prokrastinasi akademik. Motivasi Belajar dalam penelitian ini tergolong rendah karena ( mean empirik = 72,55 < mean hipotetik = 87,5 dimana selisihnya melebihi bilangan SD =10,696). Prokrastinasi Akademik dalam penelitian ini tergolong tinggi karena ( mean empirik = 66,83 > mean hipotetik = 57,5 dimana selisihnya tidak melebihi bilangan SD = 6,251 ). Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel X dan variabel Y adalah r2 = 0,523. Ini menunjukkan bahwa motivasi belajar memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar sebanyak 52,3%. Berdasarkan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa masih terdapat 47,7% pengaruh dari faktor lain terhadap prokrastinasi akademik yang tidak diungkap dalam penelitian ini. This study aimed to examine the correlation between learning motivation and academic procrastination of class XI students at SMA Negeri 6 Tanjung Balai. The relationship hypothesizes a negative relationship between learning motivation and academic procrastination in students. The subjects of this study were students of class XI at SMA Negeri 6 Tanjung Balai, as many as 65 people, and the sampling technique was carried out by simple random sampling. The data collection method is a scale consisting of a learning motivation scale and an academic procrastination scale. The data analysis method used was a correlational test using Product Moment analysis. From the results of the analysis, we know that the research hypothesis is accepted (rxy =-0,723 with p = 0.000 0.05), meaning that the lower the learning motivation, the higher the academic procrastination. On the other hand, the higher the motivation to learn, the lower the academic procrastination. Learning motivation in this study is low because (empirical mean = 72,55 hypothetical mean = 87,5), where the difference exceeds SD = 10.696, Academic procrastination in this study was classified as high because (empirical mean = 66.83 > hypothetical mean = 57.5 where the difference does not exceed SD = 6.251). The determinant coefficient (r2) of the relationship between variable X and variable Y is r2 = 0,523. It shows that learning motivation contributes to learning achievement by as much as 52,3%. Based on this research, it can be seen that there is still 47,7% of the influence of other factors on academic procrastination that was not revealed in this study.