Hubungan Intensitas Penggunaan Media Sosial dengan Quarter Life Crisis terhadap Mahasiswa di Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Intensitas Penggunaan media sosial dengan Quarter life crisis pada mahasiswa di Universitas Medan Area. Dalam penelitian ini, membatasi masalah pada Intensitas penggunaan media sosial pada mahasiswa/mahasiswi fakultas psikologi stambuk 2018 di kampus 2 UMA. Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling. sehingga sampel penelitian ini sebanyak 50 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui google form. Intensitas penggunaan media sosial dalam penelitian ini diukur berdasarkan aspek-aspek menurut Horringan yaitu fruekuensi dan durasi. Alat ukur quarter life crisis dalam penelitian ini dikembangan berdasarkan aspek-aspek Robins & Wilner (2020). Metode analisis data penelitian untuk uji validitas menggunakan Pearson Product Moment, dan uji relibialitas menggunakan Cronbach Alpha. Berdasarkan perhitungan statistika menunjukkan nilai koefisien (rxy) = 0.394 dengan p = 0.005 < 0.050. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif Intensitas penggunaan media sosial dengan Quarter life crisis, yang artinya semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin tinggi terjadinya Quarter life crisis. Koefesien determinan sebesar 0,214 ini mengindikasikan bahwa intensitas pengunaan media sosial memberikan sumbangsi terhadap quarter life crisis sebesar 21,4%. This reseacrh aims to determine the relationship between the Intensity of Social Media Use and Quarter Life Crisis in students at Medan Area University. In this study, limiting the problem to the intensity of social media use in students of the 2018 faculty of psychology at campus 2 UMA. The sampling method uses random sampling. so that the sample of this study was as many as 50 people. Data collection techniques use questionnaires through google forms. The intensity of social media use in this study was measured based on aspects according to Horringan, namely frequency and duration. The quarter life crisis measuring instrument in this study was developed based on aspects of Robins & Wilner (2020), Research data analysis methods for validity tests using Pearson Product Moment, and relibiality tests using Cronbach Alpha. Based on statistical calculations show the value of the coefficient (rxy) = 0.394 with p = 0.005 < 0.050. So this shows that the hypothesis of this study is accepted, namely there is a positive relationship between the intensity of social media use and the Quarter life crisis, which means that the higher the intensity of social media use, the greater the occurrence of the Quarter life crisis. This determinant efficiency of 0.214 indicates that the intensity of social media use contributed to the quarter life crisis of 21,4 %.