Hubungan Dukungan Sosial Dengan Strategi Coping Stress Pada Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental

Abstract

Retardasi mental adalah kelemahan atau ketidakmampuan kognitif muncul pada masa kanak-kanak ditandai dengan fase kecerdasan dibawah normal dan disertai keterbatasan lain yaitu berbicara, berbahasa dan keterampilan merawat diri. retardasi mental membutuhkan penanganan khusus serta dukungan penuh dari orang tua dan keluarga. Proses pengasuhan yang khusus ini meningkatkan stres dan ketegangan orang tua khusunya ibu yang intensif mengasuh anak retardasi mental sehingga untuk mengatasinya diperlukan sebuah strategi coping yang tepat. Strategi coping yang dimunculkan oleh ibu yang memiliki anak retardasi mental sangat dipengaruhi oleh dukungan sosial. Dukungan sosial mampu mengurangi ketegangan psikologis dan mengendalikan emosi ibu yang memiliki anak retardasi mental. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan strategi coping stres pada ibu yang memiliki anak retardasi mental. Subjek pada penelitian ini adalah 102 orang ibu yang memiliki anak retardasi mental. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Dari analisis product moment menunjukkan korelasi sebesar 0,289 dengan p = 0,003 (p < 0.05) yaitu berarti ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dengan strategi coping stres pada ibu yang memiliki anak retardasi mental. Sumbangan efektif dukungan sosial terhadap strategi coping stress sebesar 8,4% , sehingga masih ada 91,6% faktor lain yang mempengaruhi strategi coping stress pada ibu yang memiliki anak retardasi mental.