Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18334
Title: | Peranan Pemerintah Desa dalam Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan di Desa Hutabarat Sosunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara |
Other Titles: | The Role of the Village Government in Encouraging Community Participation in Development in Hutabarat Sosunggulon Village, Tarutung District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province |
Authors: | Sitompul, Dedi |
Keywords: | peranan;pemerintah desa;partisipasi;pembangunan;role;village government;participation;development |
Issue Date: | 20-Sep-2022 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;178510026 |
Abstract: | Konsep pembangunan yang partisipatif merupakan suatu proses pemberdayaan pada masyarakat sehingga masyarakat mampu untuk mengidentifikasi kebutuhannya sendiri atau kebutuhan kelompok masyarakat sebagai suatu dasar perencanaan pembangunan. Adanya partisipasi masyarakat dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan pembangunan desa. Disinilah peranan pemerintah Desa Hutabarat Sosunggulon diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peranan pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Hutabarat Sosunggulon Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dan untuk mengetahui apa saja kendala / hambatan yang dihadapi pemerintah Desa Hutabarat Sosunggulon dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis teori peran yang dikemukakan oleh J. Dwi narwoko dan Bagong Suyanto bahwa perananan dapat membimbing seseorang dalam berperilaku karena fungsi peran adalah memberi arah pada proses sosialisasi dan dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peranan pemerintah Desa Hutabarat Sosunggulon dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa masih belum berjalan dengan baik karena masih ada hambatan yang dihadapi pemerintah Desa Hutabarat Sosunggulon dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Seperti halnya kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bermusyawarah dan memberikan partisipasinya dalam pembangunan desa serta kesibukan masyarakat dalam pekerjaannya membuat mereka kurang aktif dalam bermusyawarah. Saran dari peneliti ini adalah pemerintah Desa Hutabarat Sosunggulon Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara harus lebih aktif dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa dengan cara mengatur waktu sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi diskomunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakat, serta menekankan kepada masyarakat dalam musyawarah soal pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa agar pembangunan di Desa Hutabarat Sosunggulon Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan masyarakat. The concept of participatory development is a process of empowering the community so that the community is able to identify their own needs or the needs of community groups as a basis for development planning. The existence of community participation can be used as a benchmark in assessing the success of village development. This is where the role of the Hutabarat Sosunggulon Village government is expected to encourage community participation in village development. The purpose of this study was to find out how the role of the village government in encouraging community participation in development in Hutabarat Sosunggulon Village, Tarutung District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province and to find out what obstacles / obstacles faced by the Hutabarat Sosunggulon Village government in encouraging community participation in village development. This study uses a qualitative descriptive method using the analysis of role theory proposed by J. Dwinarwoko and Bagong Suyanto that the role can guide a person in behavior because the role function is to give direction to the socialization process and can unite groups or communities. The results of this study can be concluded that the role of the Hutabarat Sosunggulon Village government in encouraging community participation in village development is still not going well because there are still obstacles faced by the Hutabarat Sosunggulon Village government in encouraging community participation in village development. As is the case with the community's awareness of the importance of deliberation and providing participation in village development as well as the busyness of the community in their work, they are less active in deliberation. The suggestion from this researcher is that the government of Hutabarat Sosunggulon Village, Tarutung District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province should be more active in encouraging community participation in village development by setting the time for socialization to the community so that there is no discommunication between the village government and the community, as well as emphasizing the community in deliberation. about the importance of community participation in village development so that development in Hutabarat Sosunggulon Village, Tarutung District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province can run well and in accordance with the wishes and needs of the community. |
Description: | 75 Halaman |
URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/18334 |
Appears in Collections: | SP - Government Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
178510026 - Dedi Sitompul - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.46 MB | Adobe PDF | View/Open |
178510026 - Dedi Sitompul - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 405.28 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.