Analisis Perhitungan Cofferdam Menggunakan Aplikasi Geo-Studio Pada Pembangunan Bendungan Plta Peusangan, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah

Abstract

Cofferdam merupakan bangunan yang berupa urugan tanah, batu, beton ataupun pasangan batu untuk menahan limbah dan menampung air, mencegah banjir, menyediakan irigasi. Bangunan tersebut memiliki banyak fungsi seperti untuk pertanian, pembangkit listrisk, dan tempat wisata. Cofferdam akan sangat membantu juga dalam pengendalian banjir yang akan mengotrol air banjir sehingga tidak akan meluap secara berlebihan yang membahayakan masyarakat sekitarnya. Disamping memiliki manfaat besar, juga menyimpan potensi yang besar pula. Bila cofferdam runtuh (jebol) akan menimbulkan banjir bandang yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, harta benda dan kerusakan lingkungan yang parah di bagian hilirnya. Oleh karena itu cofferdam harus di desain dengan aman dan layak secara teknis. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: pendekatan kuantitatif, karena hasil penelitian yang digunakan berupa angka yang merupakan hasil analisis cofferdam dengan menggunakan program GEO-SLOPE 2012. Adapun kesimpulan dari analisis rembesan lereng dan stabilitas rembesan yaitu Faktor Keamanan Kritis untuk stabilitas cofferdam menurut Hasil Analisa setelah running SLOPE/W adalah 1,711 & 1,512 Karena lebih tinggi dari 1,5 (SNI 8460:2017 Persyaratan Geoteknik Perancangan Tabel 25), Artinya stabilitas cofferdam aman. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa debit rembesan 1,81x10-7 m3/dt = 1,81x10-4 liter/dt = 15,64 liter/hari yang terjadi lebih kecil dari debit izin maksimum 50 liter/hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aman debit rembesan, cofferdam aman. Meskipun potensi rembesan akibat SEEP/W kurang dari batas yang diijinkan. Tapi Rembesan tetap terjadi karena tidak menggunakan material sebelumnya. Drainase sementara dan pompa masih diperlukan untuk mengkompensasi rembesan air kecil. Cofferdam is a building in the form of earthfill, stone, concrete or masonry to hold waste and collect water, prevent flooding, provide irrigation. The building has many functions such as for agriculture, power generation, and tourist attractions. Cofferdam will also be very helpful in flood control which will control flood water so that it will not overflow excessively which endangers the surrounding community. Besides having great benefits, it also has great potential. If the cofferdam collapses (broken) it will cause flash floods which result in loss of life, property and severe environmental damage downstream. Therefore the cofferdam must be designed safely and technically feasible. The research approach used in this study is: a quantitative approach, because the results of the research used are numbers which are the results of cofferdam analysis using the GEO-SLOPE 2012 program. The conclusions from the analysis of slope seepage and seepage stability are the Critical Safety Factors for cofferdam stability according to The analysis after running SLOPE/W is 1.711 & 1.512 because it is higher than 1.5 (SNI 8460:2017 Geotechnical Requirements Design Table 25), which means the stability of the cofferdam is safe. The modeling results show that the seepage discharge is 1.81x10-7 m3/s = 1.81x10-4 liters/sec = 15.64 liters/day which is smaller than the maximum allowable discharge of 50 liters/day. So it can be concluded that the seepage discharge is safe, the cofferdam is safe. Although the seepage potential due to SEEP/W is less than the allowable limit. But seepage still occurs because it does not use the previous material. Temporary drainage and pumps are still required to compensate for minor water seepage.