Hubungan Keterlibatan Kerja dengan Keterikatan Kerja Pegawai Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja pada pegawai staff bagian umum Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara. Keterlibatan kerja diartikan sebagai suatu bentuk komitmen seorang karyawan dalam melibatkan peran dan keperdulian terhadap pekerjaan sedangkan keterikatan kerja diartikan sebagai pemikiran positif untuk menyelesaikan hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasional dengan melibatkan 30 orang pegawai staff bagian umum yang diambil dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua macam skala sebagai alat ukur, yaitu skala keterlibatan kerja dan skala keterikatan kerja. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson menunjukan hasil rxy = 0,227 dengan p < 0,008. Hal ini berarti ada hubungan positif yang signifikan antara keterlibatan kerja dengan keterikatan kerja, yaitu semakin tinggi keterlibatan kerja makan semakin tinggi keterikatan kerja, sebaliknya semakin rendah keterlibatan kerja maka semakin rendah keterikatan kerja. Berdasarkan analisis tersebut maka hipotesis diterima. Sumbangan efektif dari korelasi sebesar r2 = 0,475 yang menunjukan bahwa kontribusi keterlibatan kerja terhadap keterikatan kerja sebesar 47,5%, selebihnya 52,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti: faktor tuntutan pekerjaan, sumber daya pribadi, sumber daya pekerjaan, modal sosial, kepuasan kerja, kepemimpinan, komunikasi, kesehatan, dan keamanan. This study aims to determine the correlation of job involvement with employee engagement in general staff of the National Narcotics Agency North Sumatra Province. Job involvement is commitment of an employee in involving the role and concern for work while employee engagement is positive thinking to complete work-related matters. The approach used in this study is a correlational quantitative approach involving 30 employees of the general staff who were taken with a total sampling technique. Data collection in this study used two kinds of scales as a measuring tool, namely the job involvement scale and the employee engagement scale. Based on the results of data analysis using the Product Moment Correlation technique from Pearson, it shows the results of rxy = 0.227 with p < 0.008. This means that there is a significant positive relationship between job involvement and employee engagement, namely the higher the job involvement, the higher the employee engagement, on the contrary, the lower the job involvement, the lower the employee engagement. Based on this analysis, the hypothesis is accepted. The effective contribution of the correlation is r2 = 0.475 which shows that the contribution of job involvement to employee engagement is 47.5%, the remaining 52.5% is influenced by other factors not examined in this study, such as: job demands, personal resources, resources. job power, social capital, job satisfaction, leadership, communication, health, and security.