Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial Facebook (Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 61/Pid.B/2020/PN Mdn)

Abstract

Manusia pada era modern disuguhi dengan kemajuan dunia yang begitu pesat kemajuan dunia ini terjadi begitu cepat khususnya dalam hal perkembangan teknologi saat ini dengan adanya bantuan teknologi manusia semakin dimudahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari hal yang sangat kita rasakan yaitu bertukar kabar melalui media soisal. Dengan begitu pesatnya pekembangan zaman kejahatan didunia maya juga semakin bertambah seperti menyalahgunakan media sosialnya menghina dan mencemarkan nama baik seseorang. Permasalaha dalam penelitian ini bagaimana bentuk perlindungan hukum korban pencemaran nama baik melalui media sosial Facebook dan bagaimana tanggung jawab pidana bagi pelaku pencemaran nama baik melalui media sosial Facebook. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normative dan sifat penelitian deskriftif anlisis dengan menggunakan teknik pengumpulan data penelitian kepustakaan dan penelitian kelapangan Pengadilan Negeri Medan kelas 1A. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa bentuk perlindungan hukum korban pencemaran nama baik pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diancam dengan pidana penjara 4 tahun. tanggung jawab pidana bagi pelaku pencemaran nama baik media sosial Facebook diancam pidana pasal 310 ayat 1 KUHPidana barang siapa yang sengaja menyerang kehormatan seseorang dengan menuduhkan suatu hal yang maksudnya terang supaya diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama 9 bulan. People in the modern era treat to rapid world progress. It is happening so fast, especially in current technological developments with technical assistance, people are increasingly facilitated in carrying out daily activities, moreover in exchanging news through social media. Along with the rapid development of the era, cybercrime is also increasing, such as abusing social media to insult and defame someone. The problems in this study were the legal protection for defamation victims through facebook social media and the criminal responsibility for defamation perpetrators through Facebook social media. The research method used was a normative juridical and descriptive analysis using data collection techniques for library research, the results showed that the Medan District Court class 1A. Based on the research, the results showed that the form of legal protection for defamation victims in Article 27 paragraph 3 in conjunction with Article 45 paragraph 3 of law of the Republic of Indonesia Number 19 of 2016 concerning amendments to Law of the Republic of Indonesia Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions threatened with imprisonment four years. The criminal responsibility for defamation perpetrarors of Facebook social media threatened eith the criminal in article 310 paragraph 1 of the Criminal Code, anyone who intentionally attacks someone’s honor by accusing something to be known to the public threatened with defamation with a maximum imprisonment of 9 months.