Perbedaan Fear of Missing Out dalam Penggunaan Media Sosial Ditinjau dari the Big Five Personality pada Remaja di Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan fear of missing out dalam penggunaan media sosial ditinjau dari the big five personality pada remaja di Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja dengan rentang usia 15-19 tahun yang aktif menggunakan media sosial dengan kurun waktu > 5 jam per hari dan berdomisili di Medan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 160 orang. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala likert untuk fear of missing out dan skala BFI-2 Versi Bahasa Indonesia untuk the big five personality. Teknik analisis data menggunakan one way anova. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan fear of missing out pada tiap kepribadian remaja di Medan dengan nilai F = 9,594 dan nilai siginifikan p sebesar 0,000 (< 0,05). Fear of missing out pada kepribadian keterbukaan pemikiran diperoleh hasil mean 142,24, pada kepribadian kehati-hatian diperoleh hasil mean 146,82, fear of missing out pada kepribadian kesukaan terhadap hal di luar diri diperoleh hasil mean 158,57, fear of missing out pada kepribadian kesetujuan diperoleh hasil mean 142,70, fear of missing out pada kepribadian kenegatifan emosi diperoleh hasil mean 159,63. Fear of missing out yang tergolong tinggi pada remaja di Medan yaitu kepribadian kenegatifan emosi dan kesukaan terhadap hal di luar diri, maka asumsi peneliti diterima. This study aims to determine the differences in the fear of missing out in the use of social media in terms of the big five personality of adolescents in Medan. This research uses quantitative research methods. The subjects of this study were adolescents with an age range of 15-19 years who actively used social media for a period of > 5 hours per day and lived in Medan. The total of samples in this study were 160 people. The data collection technique in this study used a purposive sampling technique. The data collection technique used a Likert scale for fear of missing out and a BFI-2 Indonesian version scale for the big five personality. The data analysis technique used one way ANOVA. The results showed that there were differences in the fear of missing out in each adolescents personality in Medan with an F value = 9.594 and a significant p value of 0.000 (< 0.05). Fear of missing out on open-mindedness personality obtained a mean result of 142.24, on conscientiousness personality obtained mean of 146.82, fear of missing out on extraversion obtained mean result of 158.57, fear of missing out on the agreeableness obtained mean result is 142.70, fear of missing out on negative emotionality obtained mean result is 159.63. The high fear of missing out among teenagers in Medan is negative emotionality and extraversion, the researcher’s assumption is accepted.