Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecenderungan Nomophobia Pada Siswa SMAN 1 Tarutung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan nomophobia pada siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang bersekolah di SMA Negeri 1 Tarutung sebanyak 88 siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasi yaitu untuk melihat hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode analisis data yang digunakan adalah Korelasi-Product Moment. Berdasarkan perhitungan analisis r Product Moment dengan nilai atau koefisien (rxy) = -0,518 dan koefisien (r2) = 0,268 degan p = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan antara kontrol diri dengan kecenderungan nomophobia. Kontrol diri berkontribusi terhadap kecenderungan nomophobia sebesar 26,8%, sehingga dapat diketahui bahwa masih terdapat 73,2% dari faktor lain yang mempengaruhi kecenderungan nomophobia yang tidak dijelaskan dalam penelitian dan tidak terlihat dalam penelitian ini. Hasil dari perhitungan mean empirik dan hipotetik maka dapat diketahui bahwa remaja memiliki kontrol diri yang sedang cenderung rendah dilihat dari mean empirik = 129,20 < mean hipotetik = 130, dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD = 16,833 dan kecenderungan nomophobia remaja tergolong tinggi dilihat dari mean empirik = 92,73 > mean hipotetik = 80 dimana selisih kedua mean melebihi bilangan SD = 7,455. This study aims to determine the correlation between self-control with nomophobia tendencies in students. The subjects in this study were class X students who attended SMA Negeri 1 Tarutung as many as 88 students. The research method used in this study is a quantitative correlation method, which is to see the correlation between two or more variables. The data analysis method used is Correlation-Product Moment. Based on the calculation of the r Product Moment analysis with a value or coefficient (rxy) = -0.518 and a coefficient (r2) = 0.268 with p = 0.000 <0.05. These results indicate that the hypothesis proposed in this study is accepted, namely that there is a correlation between self-control and nomophobia tendencies. Self-control contributes to the tendency of nomophobia by 26.8%, so it can be seen that there are still 73.2% of other factors that influence the tendency of nomophobia that are not described in the study and were not seen in this study. The results of the calculation of the empirical and hypothetical mean, it can be seen that adolescents have moderate self-control that tends to be low, seen from the empirical mean = 129.20 < hypothetical mean = 130, where the difference between the two means exceeds the SD number = 16.833 and the tendency of adolescent nomophobia is high, as seen from empirical mean = 92.73 > hypothetical mean = 80 where the difference between the two means exceeds SD = 7.455.