Etnobotani Tumbuhan Yang Digunakan Pada Upacara Pernikahan Etnis Karo Di Kecamatan Biru-Biru

Abstract

Upacara adat Karo merupakan suatu upacara yang dilakukan secara turun-temurun dalam masyarakat, upacara memuat berbagai upacara-upacara yang dalam upacara terdapat berbagai macam jenis tumbuhan yang digunakan yang memiliki fungsi masing-masing sesuai dengan ajaran leluhur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan jenis masakan/hidangan yang disajikan dalam upacara pernikahan etnis Karo serta maknanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode wawancara dan pemilihan informan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh 31 jenis dari 17 famili tumbuhan yang digunakan dalam upacara upacara pernikahan etnis Karo. Organ tumbuhan yang digunakan adalah buah (32%), daun (29%), rimpang (12%), umbi (9%), batang (6%), bunga (6%), biji (6%). Dari jenis tumbuhan yg digunakan diperoleh beberapa masakan/hidangan yang selalu di disajikan pada saat upacara pernikahan, yaitu hidangan man belo dan masakan khas Karo seperti manuk sangkep, ikan mas arsik dan tasak telu. The Karo traditional ceremony is a ceremony that is carried out from generation to generation in society, the ceremony contains various upacaras in which various types of plants are used in the upacara which have their respective functions in accordance with ancestral teachings. This study aims to determine the types of plants and the types of dishes/dishes served in the Karo ethnic wedding ceremony and their meaning. The type of research used is descriptive qualitative with interviews and selection of informants by purposive sampling. The results showed that 31 species from 17 families of plants were used in the upacara of the Karo ethnic wedding ceremony. The plant organs used were fruit (32%), leaves (29%), rhizomes (12%), tubers (9%), stems (6%), flowers (6%), seeds (6%). From the types of plants used, several dishes / dishes are always served at the wedding ceremony, namely man belo dishes and Karo specialties such as manuk sangkep, ikan mas arsik and tasak telu.