Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Subjective Well-being Pada Remaja Yang Tinggal Di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Terjun Marelan

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji secara empiris Hubungan Dukungan sosial dengan Subjective well-being Pada Remaja yang Tinggal di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Terjun Marelan. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 105 remaja di TPU Terjun Marelan. Jumlah sampel dalam penelitian ini 72 remaja. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala subjective wellbeing, dan skala Dukungan Sosial disusun berdasarkan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban disajikan dalam bentuk pernyataan yang bersifat favourable dan unfavourable. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara Dukungan sosial dengan Subjective wellbeing. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,941, dengan Signifikan p= 0,000 < 0,05. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0,886. Ini menunjukkan bahwa Dukungan sosial berdistribusi sebesar 88,60% terhadap Subjective wellbeing. Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata hipotetik dan empirik dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial tergolong rendah dengan nilai mean hipotetik sebesar 110.00 dan nilai mean empirik sebesar 82.181. Selanjutnya dapat disimpulkan juga bahwa Subjective wellbeing tergolong sangat rendah dengan nilai hipotetik sebesar 92.500 dan nilai empirik sebesar 68.667. This study aims to examined the correlation between social support and subjective well-being of adolescents that live in the TPA (Final Disposal Site) in Terjun Marelan. This study type of research with a correlational approach. The population in this study was 105 teenagers at TPA Terjun Marelan and the sample was 72. The sampling technique in this study used purposive sampling technique. The data collected used a subjective well-being scale and the Social Support scale, the scale based on a Likert scale with 4 answer choices presented in the form of favorable and unfavorable statements. Based on the calculation of product moment correlation analysis, it can be seen that there is a positive relationship between social support and subjective well-being. This result is evidenced by the correlation coefficient rxy = 0.941, with significant p = 0.000 <0.05. The determinant coefficient (r2) of the correlation between the independent variable and the dependent variable is r2= 0.886. It showed that social support is distributed 88.60% of Subjective wellbeing. Based on the results of the calculation of the hypothetical and empirical mean values, it can be concluded that social support is classified as low with a hypothetical mean value of 110.00 and an empirical mean value of 82,181. Furthermore, it can be concluded that Subjective wellbeing is classified as very low with a hypothetical value of 92,500 and an empirical value of 68,667.