Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18584
Title: Dampak Kerusakan Ekosistem Mangorve Terhadap Kondisi Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Langkat (Studi Kasus Masyarakat Di Sekitar Kawasan Ekowisata Mangrove Beras Basah)
Other Titles: The Impact of Damage to Mangorve Ecosystems on the Economic Conditions of Communities in Langkat Regency (Case Study of Communities Around the Beras Basah Mangrove Ecotourism Area)
Authors: Sitepu, Dermawanta
Keywords: mangrove;kerusakan;ekowisata;pengangguran;kemiskinan;ecotourism;unemployment;poverty
Issue Date: 22-Sep-2022
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;201802006
Abstract: Maraknya penanaman dan ekspansi perkebunan kelapa sawit dan pembangunan dapur arang di Kabupaten Langkat membuat kerusakan mangrove di sekitar pesisir pantai yang statusnya berada pada kawasan hutan lindung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak kerusakan Bakau dan potensi pengembangan ekowisata dalam upaya mencari jalan keluar bagi usaha konservasi dan pengentasan kemiskinan nelayan dan mempelajari kendala- kendala sosial ekonomi untuk mengembangkan ekowisata agar kerusakan bakau tidak berlanjut, penelitian ini berbentuk diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kawasan Ekowisata Bakau di Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, dan direncanakan berlangsung selama 6 bulan yakni dari Maret 2022 sampai Agustus 2022, populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan ekowisata Beras Basah yang berjumlah 2212 jiwa atau 442 rumah tangga (RT), sampel yang digunakan adalah sampel slovin dengan jumlah 82 warga dijadikan sampel.Teknik analasis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regressi berganda model Cobb-Douglas, adapun hasil penelitian ini adalah Kerusakan Mangrove yang ada di Kabupaten Langkat membuat angka kemiskinan dan pengangguran bertambah, Pemahaman masyarakat yang masih kurang Kelurahan Beras basah terhadap pentingnya konservasi mangrove, Dengan dengan membaiknya kondisi ekosistem mangrove akan meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat, Ekowisata merupakan solusi yang tepat untuk menjaga ekosistem mangrove sekaligus memperbaiki tingkat ekonomi masyarakat Langkat khususnya Kelurahan Beras basah, berdasarkan hasil wawancara dengan Lurah Beras Basah, dan Ketua LSM mereka menyatakan dengan membangun ekowisata maka progaram tersebut akan meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat dan sekaligus memperbaiki ekosistem mangrove yang ada di Kabupaten Langkat khususnya di Kelurahan Beras Basah. The rampant planting and expansion of oil palm plantations and the construction of charcoal kitchens in Langkat Regency have damaged mangroves around the coast whose status is in a protected forest area. The purpose of this study was to examine the impact of mangrove damage and the potential for ecotourism development in an effort to find solutions for conservation efforts and poverty alleviation of fishermen and to study socio-economic constraints to develop ecotourism so that mangrove damage does not continue, this research is in the form of qualitative and quantitative descriptive. This research was conducted in the Mangrove Ecotourism area in Beras Basah Village, Pangkalan Susu District, Langkat Regency, and is planned to last for 6 months from March 2022 to August 2022. people or 442 households (RT), the sample used is the slovin sample with a total of 82 residents being sampled. The analytical technique used in this study is multiple regression analysis of the Cobb-Douglas model, while the results of this study are Mangrove Damage in Langkat Regency make the number of poverty and unemployment increase, The understanding of the community is still lacking in the Beraswet Village on the importance of mangrove conservation, By improving the condition of the mangrove ecosystem, it will increase the economic level of the community, Ecotourism is the right solution to maintain the mangrove ecosystem while improving the economic level i the Langkat community, especially the wet rice village, based on the results of interviews with the village head of Beras Basah, and the head of their NGO, stated that by building ecotourism, the program will increase the economic level of the community and at the same time improve the mangrove ecosystem in Langkat Regency, especially in Beras Basah Village.
Description: 119 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18584
Appears in Collections:MT - Master of Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
201802006 - Dermawanta Sitepu - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.1 MBAdobe PDFView/Open
201802006 - Dermawanta Sitepu - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.01 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.