Implementasi Peraturan Daerah Sumatera Utara No 1 Tahun 2019 dalam Pencegahan Narkoba di kalangan Pelajar di Kota Medan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini terus meningkat dan ini membutuhkan perhatian yang serius. Maka dari itu, Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan pemerintah dalam menanggulangi permasalahan narkoba di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara yaitu kegiatan pencegahan narkoba di kalangan pelajar dengan melakukan kegiatan sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya narkoba. Sehingga menumbuhkan kesadaran dan pemahaman akan bahaya narkoba di kalangan pelajar di Kota Medan. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana implementasi peraturan daerah Sumatera Utara No1 tahun 2019 dalam pencegahan narkoba di kalangan pelajar di Kota Medan dan kendala yang dihadapi oleh BNNP SUMUT dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskripif. Pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan dari George Edward III yang meliputi empat indikator yaitu Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Hasil penelitian ini bahwa kebijakan pencegahan narkoba di kalangan pelajar di Kota Medan belum terlaksana dengan baik karena kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BNNP SUMUT di sekolah dimana pelajar sudah memiliki kesadaran akan bahaya narkoba akan tetapi dimasyarakat kurang urgensi dalam mendukung kebijakan tersebut. Namun ada beberapa faktor penghambat yang ditemui yaitu kurang adanya dukungan dari masyarakat, sarana dan fasilitas yang kurang mendukung, anggaran yang terbatas dan kurangnya pelatihan atau pendidikan kepada sumber daya manusia di BNNP SUMUT. The problem of drug abuse in Indonesia in the last two years has continued to increase and this requires serious attention. Therefore, the National Narcotics Agency cooperates with the government in tackling drug problems in Indonesia. One of the efforts made by the National Narcotics Agency of North Sumatra Province is drug prevention activities among students by conducting outreach activities or counseling about the dangers of drugs. So that it raises awareness and understanding of the dangers of drugs among students in the city of Medan. The purpose of this study is to see how the implementation of the North Sumatra regional regulation No. 1 of 2019 in drug prevention among students in the city of Medan and the obstacles faced by the BNNP SUMUT in implementing the policy. The research method uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection used by researchers are interviews, observation, and documentation. This study uses the theory of policy implementation from George Edward III which includes four indicators, namely Communication, Resources, Disposition and Bureaucratic Structure. The results of this study indicate that drug prevention policies among students in the city of Medan have not been implemented properly because of the socialization activities carried out by the BNNP SUMUT in schools where students already have awareness of the dangers of drugs but in the community there is less urgency in supporting the policy. However, there are several inhibiting factors encountered, namely the lack of support from the community, facilities and facilities that are not supportive, limited budget and lack of training or education for human resources at BNNP SUMUT.