Implementasi Surat Edaran Otoritas Jasa KeuanganNo. 6 Tahun 2017 Tentang Penetapan Tarif Premi Asuransi Umum Pada PT. Asuransi Jasa Indonesia Syariah

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai Implementasi Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 6 /SEOJK.05/2017 tentang Penetapan Tarif Premi Asuransi Umum, penetapan tarif ini untuk mengantisipasi terjadinya perang tariff sehingga menimbulkan persaingan tidak sehat. Berdsarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) BagaimanaiImplementasi SEiOJK Nomori6 tahuni2017 TentangiPenetapan TarifiPremi AsuransiiUmum padaiPT. JasindoiSyariahiMedan?; dan 2) Faktor-faktor apa yang menjadiipenghambat ImplementasiiSE OJKiNomor 6 tahun 2017itentang PenetapaniTarif PremiiAsuransi Umumipada PT. iJasindo SyariahiMedan?. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan intsrumen pengumpulan data yaitu observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Sedangkan adanalisis datanya menggunkan deskriptif analisis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: implementasi dariisegi komunikasiisudah berjalanidenganibaik terhadap beberapa pihak khususnya pihak OJK dan Perusahan asuransi serta masyarakat sebagai konsumen asuransi. Dan tidak terjadinya pernag tarif premi harta benda dan kendaran bermotor namun, terhadap biaya akuisisi/potongan premi melebihi dari ketentuan untuk asuransi konvensional. Di segi disposisi pihak PT Asuransi Jasa Indonesia Syariah Medan sangat memberikan dukungan yang baik akan aturan-aturan OJK, sedangkanidari segiistruktur birokrasiisudah berjalanidenganibaik sesuai standar OJK. Adapun faktor yang mempengaruhi yaitu minumnya biaya pemasaran dalam perolehan bisnis untuk melakukan pelayanan kepada sumber bisnis syaraih dan akibat dari lain seperti asuransi jiwa seraya atau bumiputradalam persoalan klaim dimata membuat masyarakat sudah antipasti dengan produk asuransi serta pengajuan klaim yang rumit untuk asuransi jiwa ataupun keshatan, sehingga sulit melakukan pemasaran produk-produk asuransi khususnya asuransi umum syariah Sedangkan rekomendasi hasil penelitian ini, yaitu PT. Asuransi Jasa Indonesia Syariah Medan harus mengikuti pedoman yang ada. Dan pelaksanaan pengaturan tersebut harus diikuti dengan membangun pemahaman semua pihak sesuai dengan pedoman yang ada. This study examines the implementation of the Financial Services Authority Circular Letter Number 6 /SE OJK.05/2017 concerning Determination of General Insurance Premium Rates, setting tariffs to anticipate the occurrence of tariff wars so as to cause unfair competition. Based on this, the formulation of the problem in this study are: 1) How is the Implementation of SE OJK Number 6 of 2017 concerning the Determination of General Insurance Premium Rates at PT. Jasindo Syariah Medan?; and 2) What are the factors that hinder the implementation of OJKi Number 6 of 2017 concerning Determination of General Insurance Premium Rates at PT. Jasindo Syariah Medan?. The research method used is descriptive research with data collection instruments, namely observation, documentation studies and interviews. While the data analysis uses descriptive analysis. The results of this study indicate that: the implementation of the communication aspect has gone well for several parties, especially the OJK and insurance companies as well as the public as insurance consumers. And there is no difference in premium rates for property and motor vehicles, but the acquisition cost/premium discount exceeds the provisions of conventional insurance. In terms of position, PT Asuransi Jasa Indonesia Syariah Medan strongly supports OJK regulations, while in terms of employee structure it has been running well according to OJK standards. The factors that influence it are the consumption of marketing costs in obtaining business to provide services to sharia business sources and other consequences such as temporary insurance or Bumi Putra in claiming problems, making people anti-trust with insurance products and submitting complicated insurance claims. or health, making it difficult to market insurance products, especially sharia general insurance, while the recommendations from this study are PT. Asuransi Jasa Indonesia Syariah Medan must follow the existing guidelines. And the implementation of these arrangements must be followed by building an understanding of all parties in accordance with existing guidelines.