Efektivitas Sensus Kbtmdu (Kendaraan Motor Tidak Melakukan Daftar Ulang) Dalam Disiplin Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Di Unit Pelaksana Teknis Pengelola Pendapatan Daerah (Upt Ppt) Kota Pematangsiantar

Abstract

Pajak Kendaraan Bermotor memiliki peranan penting dalam memberikan kontribusi pada pendapatan Asli Daerah (PAD) yang digunakan untuk pembiayaan dan menyelenggarakan pemerintahan, tetapi perlu adanya optimalisasi dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) melalui berbagai upaya yang mampu meningkatkan jumlah pendapatan sektor ini, salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. Sebanyak 14.088 kendaraan bermotor belum membayar PKB. Karena itu, UPT PPD Kota pematangsiantar membuat inovasi yaitu Sensus KBTMDU yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Efektivitas adalah keberhasilan penerapan yang telah ditetapkan, Indikator Efektivitas menurut William N. Dunn menyebutkan beberapa variabel-variabel yang dapat dijadikan alat untuk melihat efektivitas kebijakan dengan menggabungkan macam-macam model yaitu Efisiensi (efficiency), Kecukupan (aducuacy), Perataan/ Kesamaan (ekuitas), Responsivitas (ketanggapan), Ketepatan (kepatutan). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian :1. Sensus KBTMDU Kurang efektif untuk mendisiplinkan wajib pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dikarenakan masi adanya wajib pajak yang membayar pajak kendaraan bermotor. 2. Hambatan dalam Sensus KBTMDU (Kendaraan bermotor tidak melakukan daftar ulang) dalam disiplin bayar pajak kendaraan bermotor di Unit Pelaksana Teknis Pengelola Pendapatan Daerah (UPT PPD) Kota Pematangsiantar berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan baik itu kepala bagian penunggakan, bagian analisis penunggakan dan wajib pajak bahwa yang menjadi hambatan dalam program ini adalah masih minimnya kesadaran wajib pajak (masyarakat) dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor. Motor Vehicle Tax has an important role in contributing to Regional Original Revenue (PAD) which is used for financing and administering the government, but there is a need for optimization of Motor Vehicle Tax (PKB) revenues through various efforts that can increase the amount of revenue in this sector, one of which is by increasing the compliance of Motor Vehicle Taxpayers. A total of 14,088 motorized vehicles have not paid the PKB. Therefore, UPT PPD Pematangsiantar City made an innovation, namely the KBTMDU Census which aims to increase local revenue. Effectiveness is the success of the implementation that has been determined, the Effectiveness Indicator according to William N. Dunn mentions several variables that can be used as a tool to see the effectiveness of policies by combining various models, namely Efficiency, Adequacy, Equity ), Responsiveness (responsiveness), Accuracy (property). The research method used is descriptive qualitative research method. Research results:1. KBTMDU Census Less effective for disciplining taxpayers in paying Motor Vehicle Tax (PKB) because there are still taxpayers who pay motor vehicle taxes. 2. Obstacles in the KBTMDU Census (motor vehicles do not re-register) in the discipline of paying motorized vehicle taxes at the Regional Revenue Management Technical Implementation Unit (UPT PPD) Pematangsiantar City based on the results of researcher interviews with several informants, both the head of the arrears section, the analysis section of arrears and taxpayers that the obstacle in this program is the lack of awareness of taxpayers (the public) in paying Motor Vehicle Tax.