Analisis Hukum Terhadap Pelaksanaan Penjaminan Kredit Macet Pada PT. Pegadaian Kantor Cabang Kampung Lalang

Abstract

Kredit macet adalah Pinjaman bermasalah adalah pinjaman yang menunggak karena tidak terpenuhinya pembayaran kontraktual atau yang memiliki potensi kerugian bagi bisnis pelanggan dan dapat menimbulkan risiko di masa depan.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran karya tulis serta melakukan wawancara dan observasi. Pelaksanaan pemberian krdit oleh PT. Pegadaian harus melewati 3 tahap yaitu administrasi yang dimana nasabah akan mengisi suarat keterangan permohonan kredt dengan membawa persyaratan yang sebelumnya telah di ketahui, yakni legalitas perseorangan dan badan usaha/hukum, surat perizinan usaha.yang kedua adalah tahap Account Officer, yang dimana mereka akan membverifikasi berkas nasabah untuk mengetahui apakah telah sesuai/layak atau tidak, Dan terakhir yaitu di tahap pimpinan cabang, Jika pimpinan cabang telah memberikan persetujuan maka calon nasabah menuju bagian kasir untuk proses realisasi kredit yang telah diajukan. Akibat kredit macet yang dijaminkan kepada PT. Pegadaian, yang dimana perum jamkrindo syariah akan memberikan klaim kepada pihak pegadaian sebagai pihak ke-3 antara kreditur dan debitur. Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 6/POJK.05/2014 pasal 2 ayat 1 yang menyebutkan bahwa “Kegiatan usaha Perusahaan Penjaminan atau Perusahaan Penjaminan Syariah adalah melakukan Penjaminan dengan menanggung pembayaran atas kewajiban finansial Terjamin kepada Penerima Jaminan apabila Terjamin tidak dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian yang telah disepakati. Bad loans are non-performing loans due to non-fulfillment of contractual payments or those that have potential losses for the customer's business and may pose future risks. The research method used in this study is normative juridical with data collection techniques carried out through research papers as well as conducting interviews and observations. . Implementation of granting credit by PT. Pegadaian must go through 3 stages, namely administration where the customer will fill out a credit application statement by bringing the previously known requirements, namely personal data on legality of individuals and business/legal entities, business licenses, collateral, the second is the Account Officer stage, which is where they will verify the customer's file to find out whether it is appropriate/decent or not, And finally, at the branch leadership stage, if the branch manager has given approval, the prospective customer goes to the cashier for the credit realization process that has been submitted. As a result of bad loans that are pledged to PT. Pegadaian, in which Perum Jamkrindo Syariah will provide a claim to the pawnshop as a 3rd party between creditors and debtors. In accordance with OJK Regulation Number 6/POJK.05/2014 article 2 paragraph 1 which states that "The business activity of a Guarantee Company or Sharia Guarantee Company is to provide guarantees by paying for the financial obligations of the Guaranteed to the Beneficiary if the Guaranteed is unable to fulfill its obligations under the agreed agreement. agreed