Analisis Komunikasi Kesehatan Perawat Terhadap Kesehatan Mental Pasien di Rumah Sakit Jiwa Mahoni Medan

Abstract

Gangguan kesehatan mental sangat berdampak buruk bagi kesehatan jiwa. Komunikasi kesehatan sangat diperlukan bagi seorang pasien terkhusus pada pasien yang mengalami gangguan kesehatan mental. Pasien yang mengalami gangguan kesehatan mental sangat memerlukan bantuan medis, karena jika dibiarkan tanpa mendapatkan pengobatan yang profesional maka akan memiliki efek yang sangat buruk pada kesehatannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi kesehatan yang diterapkan perawat terhadap pasien yang mengalami gangguan kesehatan mental di rumah sakit jiwa mahoni Medan. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengadopsi teori Charles yaitu: paternalistic model, informant model dan shared model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga model Charles perawat menerapkan informant model dan shared model yang dimana komunikasi kesehatan yang diterapkan melalui informant model dapat mudah dimengerti oleh pasien sehingga dapat membantu proses pemulihan pasien, begitu juga dengan shared model sangat berpengaruh untuk proses pemulihan kesehatan pasien gangguan mental tersebut, dikarenakan model ini mudah dipahami oleh pasien. Namun berbeda dengan peran paternalistic model, dimana peran ini hanya bisa diterapkan pada gangguan jiwa berat dan tidak dapat diterapkan pada pasien yang mengalami gangguan jiwa ringan dikarenakan komunikasi kesehatan melalui model ini tidak terlalu efektif. Mental health disorders are very bad for mental health. Health com munication is very necessary for a patient, especially for patients with mental health disorders. Patients with mental health disorders urgently need medical assistance, because if left without getting professional treatment it will have a very bad effect on their health. The purpose of this study is to find out how health communication is applied by nurses to patients who experience mental health disorders at the Mahogany Mental Hospital Medan. This research method uses descriptive qualitative method, by adopting Charles' theory, namely: paternalistic model, informant model and shared model. The results showed that of the three Charles models, nurses applied the informant model and the shared model in which health communication applied through the informant model could be easily understood by patients so that it could help the patient's recovery process, as well as the shared model which was very influential for the health recovery process of mental disorders patients. This is because this model is easily understood by patients. However, it is different from the role of the paternalistic model, where this role can only be applied to severe mental disorders and cannot be applied to patients with mild mental disorders because health communication through this model is not very effective.