Analisis Kinerja Aparatur Pemerintahan Dalam Penyaluran Program Keluarga Harapan (Pkh) Pada Masyarakat Miskin Di Kelurahan Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan tunai bersyarat dengan sasaran Keluarga Sangat Miskin (KSM) dengan tujuan pengentasan kemiskinan serta merubah pola pikir masyarakat untuk lebih maju. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis kinerja aparatur pemerintahan dan apa saja hambatannya dalam penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) pada masyarakat miskin di Kelurahan Kenangan Baru. Penelitian menggunakan metode pendekatan Kualitatif dengan menggunakan analisis data, reduksi data, penyajian data dan pengambilan keputusan. Hasil Penelitian ini dengan menggunakan teori dari Mondy, Noe dan Premeaux mengenai pengukuran kinerja dengan 6 dimensi yaitu Kuantitas pekerjaan; Penyaluran PKH telah terlaksanakan dengan baik, Kualitas pekerjaan; Belum tepatnya sasaran dan waktu penyaluran dana, kemandirian aparatur; belum mampu bekerja dengan minim bantuan orang lain, Inisiatif; dalam menanggapi masalah data pendamping PKH mengunjungi rumah KPM, Adaptasi; pendamping PKH beradaptasi dengan baik kepada KPM dalam kegiatan bulanan, Kerjasama; kurangnya koordinasi antara pendamping dan aparatur di Kelurahan. Hambatan dalam Penyaluran PKH yaitu tidak singkronnya data KPM, Kurangnya partisipasi KPM dalam kegiatan bulanan, terbatasnya SDM pendamping yang mempengaruhi hasil kerja menjadi kurang maksimal, Dana yang tidak tersalurkan mengakibatkan masyarakat bermalas-malasan dalam kegiatan bulanan dan tentunya mempengaruhi kondisi ekonomi. Sebaiknya aparat pemerintah memilih SDM yang lebih berkompeten dan melakukan pengawasan pada aparatur penyalur PKH. The Family Hope Program (PKH) is a conditional cash transfer targeting Very Poor Families (KSM) with the aim of alleviating poverty and changing people's mindsets to be more advanced. The purpose of the study is to analyze the performance of government officials and what are the obstacles in distributing the Family Hope Program (PKH) to the poor in Kenangan Baru Village. The research uses a qualitative approach by using data analysis, data reduction, data presentation and decision making. The results of this study using the theory of Mondy, Noe and Premeaux regarding performance measurement with 6 dimensions, namely the quantity of work; PKH distribution has been carried out well, Quality of work; Not yet precise target and timing of distribution of funds, independence of the apparatus; have not been able to work with minimal help from others, Initiative; in response to data problems PKH companions visited KPM homes, Adaptation; PKH assistants adapt well to KPM in monthly activities, Cooperation; lack of coordination between assistants and apparatus in the Kelurahan. Barriers to the distribution of PKH are not synchronizing KPM data, lack of KPM participation in monthly activities, limited human resources that affect work results to be less than optimal, funds that are not channeled cause people to be lazy in monthly activities and of course affect economic conditions. It is better if the government apparatus chooses more competent human resources and supervises the PKH distribution apparatus.