Pertumbuhan dan Produksi Tananaman Terong Ungu (Salonum melongena L.) dengan Pemberian Plant Growth Rizoba Bacteria (PGPR) dan Kompos Tanda Kosong Kelapa Sawit

Abstract

Peningkatan produksi tanaman terong dapat dilakukan melalui peningkatan pertumbuhan tanaman, kesehatan tanaman, dengan cara mempertahankan vigor tanaman. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pemupukan yang ramah lingkungan seperti pupuk hayati dan pupuk organik. Salah satu pupuk hayati yang dapat diberikan adalah Plant Growth Promoting Rizobacteria (PGPR). Pupuk organik yang dapat diberikan adalah kompos tandan kosong kelapa sawit. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 Faktor perlakuan, yaitu: Faktor 1 Dosis kompos tandan kosong kelapa sawit dengan notasi (K) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: K0 : Kontrol (tanpa perlakuan) K1 : Kompos tandan kosong kelapa sawit 10 Ton/Ha setara dengan 1,5 kg/plot K2 : Kompos tandan kosong kelapa sawit 20 Ton/Ha setara dengan 3 kg /plot K3 : Kompos tandan kosong kelapa sawit 30 Ton/Ha setara dengan 4,5 kg/plot. Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dengan notasi (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: P0 = Tanpa PGPR (air) P1 = PGPR Konsentrasi 1%/liter air (10 ml/L) P2 = PGPR Konsentrasi 2%/liter air (20 ml/L) P3 = PGPR Konsentrasi 3%/liter air (30 ml/L). Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dengan dosis K3 (30 ton/ha) memiliki rataan produksi tertinggi. Perlakuan PGPR dengan konsentrasi 2% memiliki produksi tertinggi. Improve eggplant production can be done through improving plant growth, plant health, by maintaining plant vigor. Could to be effective strategy to improve plant production is fertilizers such as biological fertilizers and organic fertilizers. One of the biological fertilizers is Plant Growth Promoting Rizobacteria (PGPR). And compost of empty palm oil bunches. This study used a factorial randomized block design (RAK) which consisted of 2 treatment factors, namely: Factor 1 Dosage of empty palm oil bunches compost with notation (K) consisting of 4 treatment levels, namely: K0 : Control (without treatment) K1 : Compost of oil palm empty fruit bunches 10 Tons/Ha is equivalent to 1.5 kg/plot K2 : Composted empty fruit bunches of oil palm 20 Tons/Ha is equivalent to 3 kg/plot K3 : Composted empty bunches of oil palm 30 Tons/Ha is equivalent to 4, 5 kg/plot. Factor 2 takes Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) with the notation (P) consisting of 4 levels, namely: P0 = No PGPR (water) P1 = PGPR Concentration 1%/liter of water (10 ml/L) P2 = PGPR Concentration of 2%/liter of water (20 ml/L) P3 = PGPR Concentration 3%/liter of water (30 ml/L). The results showed that the use of empty palm oil bunches compost with a dose of K3 (30 tons/ha) had the highest average production. PGPR treatment with a concentration of 2% had the highest production compared to other levels.