Analisis Hukum Terhadap Tanggungjawab Perusahaan Pemberi Izin Kapal Asing Sandar Di Pelabuhan (Studi pada PT. Pelni Cabang Lhokseumawe)

Abstract

Kapal asing dapat melakukan kegiatan lain seperti survey minyak dan gas bumi, pengeboran, konstruksi lepas pantai, penunjang operasi lepas pantai, pengerukan, salvage dan pekerjaan bawah air, kapal pembangkit listrik (Floating Power Plant) dan kapal kontruksi pembangunan dermaga. Kapal asing dapat melakukan kegiatan lain yang tidak termasuk kegiatan mengangkut penumpang atau barang dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri di wilayah perairan Indonesia sepanjang kapal berbendera Indonesia belum tersedia atau belum cukup tersedia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum tentang pemberian izin kapal asing yang akan bersandar di Pelabuhan yang berada di Indonesia, bagaimana proses pemberian izin kapal asing yang akan bersandar di Pelabuhan Lhoksumawe dan bagaimana kendala dan tanggungjawab PT. Pelni Cabang Lhoksumawe dalam pemberian Izin kapal asing yang akan bersandar di pelabuhan. Jenis penelitian diarahkan kepada penelitian hukum yuridis normative, Sifat penelitian yang dipergunakan dalam menyelesaikan tesis ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Penelitian kepustakaan (Library Research): yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari serta menganalisa konsep-konsep, teori-teori pendapat-pendapat atau penemuan- penemuan serta ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan hukum. Penelitian lapangan (Field Research) yaitu dengan melakukan penelitian langsung kelapangan untuk memperoleh data seperti wawancara. Dalam hal ini peneliti langsung melakukan penelitian ke PT. Pelni Cabang Lhoksumawe yang menangani pelabuhan untuk kapal asing yang akan bersandar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif. Foreign ships can carry out other activities such as oil and gas surveys, drilling, offshore construction, supporting offshore operations, dredging, salvage and underwater works, power plant vessels (Floating Power Plant) and construction ships for dock construction. Foreign ships can carry out other activities that are not included in the activities of carrying passengers or goods in domestic sea transportation activities in Indonesian waters as long as Indonesian-flagged vessels are not yet available or not sufficiently available. The problem in this research is how the legal arrangements regarding the granting of permits for foreign ships that will dock at ports in Indonesia, how the process of granting permits for foreign ships that will dock at the Port of Lhoksumawe and what are the constraints and responsibilities of PT. Pelni Lhoksumawe Branch in granting permits for foreign ships that will dock at the port. This type of research is directed to normative juridical law research. The nature of the research used in completing this thesis is descriptive analysis. Data collection techniques are carried out through: Library Research: namely by collecting and studying and analyzing concepts, theories, opinions or findings and statutory provisions related to law. Field research (Field Research), namely by conducting direct field research to obtain data such as interviews. In this case the researchers directly conduct research to PT. Pelni Lhoksumawe Branch which handles the port for foreign ships that will dock. Analysis of the data used in this study is to use qualitative methods.