Analisis Evaluasi Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk evaluasi Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023 dan menganalisis faktor penghambat Evaluasi Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023. Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019 – 2023 memperlihatkan bahwa terdapat Fakta kontradiktif dengan upaya maksimal yang telah dilakukan oleh Bapelitbang Kabupaten Padanglawas Utara dalam penyusunan dan pengendalian namun belum memperlihatkan hasil yang maksimal tertama pada perbaikan IKU. Meskipun masa RPJMD ini belum habis namun setiap tahunnya memiliki aspek-aspek evaluasi yang dapat dilihat. Dengan kata lain ada faktor yang menghambat berjalannya target-target yang harus dicapai dalam RPJMD Kabupaten Padanglawas Utara Tahun 2019-2023. Selanjutnya terdapat tujuh penghambat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2019-2023. Ketujuh penghambat ini pada dasarnya yang menjadikan target-target yang ditetapkan setiap tahunnya belum terlaksana seperti target pada 2019 dimana Padanglawas Utara berupaya menarapkan konsep membngun dan 2020 dengan konsep melayani tidak terlihat. Hal ini terlihat dari IKU terutama aspek kemiskinan dan perkembangan investasi yang stagnan. Kemudian Dari enam aspek evaluasi Kinerja yang dikemukkan Dunn, setiap aspek masih terdapat masalah yang perlu dipelajari lebih lanjut. Hal ini merupakan pekerjaan rumah bagi Bapelitbang Kabupaten Padanglawas Utara dalam memenuhi target dan sasaran dari RPJMD setidaknya hingg akhir masa di tahun 2023. Saran dari penelitian ini yaitu: perlunya sosialisasi regulasi dan kolaborasi pada setiap stakeholder yang berkepentingan dalam rancangan strategis, dan perlu diintegrasikan dimana Bapelitbang yang menjadi pelaksana tugas perlu meningkatkan kemampuan dalam pengawasan dan pengendalian. This study aims to analyze the form of evaluating the performance of the North Padang Lawas Regency Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) for 2019-2023 and analyze the inhibiting factors for the 2019-2023 Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) Performance Evaluation of North Padang Lawas Regency. The form of research used in this research is descriptive research with observation data collection techniques, documentation studies and interviews. While the data analysis used is descriptive analysis. The results of this study indicate that the evaluation of the Performance of the Regional Medium- Term Development Plan (RPJMD) of North Padang Lawas Regency for 2019- 2023 shows that there are contradictory facts with the maximum efforts that have been made by the North Padanglawas Regency Bapelitbang in the preparation and control but have not shown maximum results, especially on KPI improvement. Although the term of the RPJMD has not yet expired, every year there are evaluation aspects that can be seen. In other words, there are factors that hinder the implementation of the targets that must be achieved in the North Padanglawas Regency RPJMD for 2019-2023. Furthermore, there are seven obstacles to the Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) of North Padang Lawas Regency for 2019-2023. These seven obstacles are basically what makes the targets set every year have not been implemented, such as the target in 2019 where North Padanglawas seeks to implement the concept of building and 2020 with the concept of serving invisible. This can be seen from the KPI, especially the aspects of poverty and stagnant investment development. Then From the six aspects of performance evaluation that Dunn put forward, each aspect still has problems that need to be studied further. This is homework for Bapelitbang North Padanglawas Regency in meeting the targets and targets of the RPJMD at least until the end of the period in 2023. Suggestions from this research are: the need for regulation socialization and collaboration with every stakeholder interested in strategic design, and it needs to be integrated where Bapelitbang who become the executor of the task need to improve their ability in supervision and control.