Hubungan Religiusitas dan Kematangan Emosi dengan Perilaku Seks Bebas pada Siswa SMA Negeri “ X ” Lhokseumawe

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dan kematangan emosi dengan perilaku seks bebas pada siswa SMA Negeri “ X ” Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri “ X ” Lhokseumawe yang berjumlah 255 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 140 siswa. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan pada religiusitas dengan perilaku seks bebas, dengan koefisien korelasi rX1Y = -0.473 dengan p = 0.000 (p < 0.01), artinya semakin tinggi religiusitas yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin rendah perilaku seks bebasnya. Koefisien determinan ( ) = 0.224, yang artinya religiusitas berkontribusi terhadap perilaku seks bebas sebesar 22,4%. Selanjutnya ada hubungan negatif yang signifikan pada kematangan emosi dengan perilaku seks bebas, dengan koefisien korelasi rX2Y = -0.522 dengan p = 0.000 (p < 0.01), artinya semakin tinggi kematangan emosi yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin rendah perilaku seks bebasnya. Koefisien determinan ( ) = 0.272, yang artinya kematangan emosi berkontribusi terhadap perilaku seks bebas sebesar 27,2%. Terdapat hubungan religiusitas dan kematangan emosi dengan perilaku seks bebas, dengan koefisien F = 45.398 dengan p = 0.000 (p < 0.01). Besaran korelasi rX1,2Y = 0.631 dengan koefisien determinan ( ) = 0.399, yang artinya bahwa secara bersama-sama religiusitas dan kematangan emosi memberikan kontribusi terhadap perilaku seks bebas sebesar 39,9% dan sebesar 60,1% perilaku seks bebas siswa dipengaruhi oleh faktor lain. This study aims to determine the relationship between religiosity and emotional maturity with free sex behavior in SMA Negeri “ X ” Lhokseumawe . students. This research is a quantitative descriptive study with a correlational approach. The research population is SMA Negeri “ X ” Lhokseumawe students, totaling 255 peoples. Sampling using purposive sampling technique with a total of 140 peoples. Data analysis using multiple regression analysis technique. The results of data analysis show that there is a significant negative relationship between religiosity and free sex behavior, with correlation coefficient rX1Y = - 0.473 with p = 0.000 (p < 0.01), This means that the higher the religiosity of students, the lower their free sex behavior. Determinant coefficient ( ) = 0.224, which means that religiosity contributes to free sex behavior by 22.4%. Furthermore, there is a significant negative relationship on emotional maturity with free sex behavior, with correlation coefficient korelasi rX2Y = -0.522 with p = 0.000 (p < 0.01), This means that the higher the emotional maturity possessed by students, the lower their free sex behavior will be. Determinant coefficient ( ) = 0.272, which means that emotional maturity contributes to free sex behavior by 27,2%. There is a relationship between religiosity and emotional maturity with free sex behavior, with coefficient F = 45,398 with p = 0.000 (p < 0.01). Correlation magnitude rX1,2Y = 0.631, with determinant coefficient ( ) = 0.399, which means that together religiosity and emotional maturity contribute to free sex behavior by 39,9% and as big as 60,1% student’s free sex behavior is influenced by other factors.