Analisa Pengelolaan Sampah di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Pengelolaan sampah di Kecamatan Namo Rambe belum optimal, khususnya di lingkungan masyarakat. Berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengeluh dengan sampah yang kurang diurus oleh pemerintah. Timbunan dan serakan sampah secara khusus dapat dilihat di sudut-sudut pemukiman/perumahan dan tempat-tempat penampungan sampah illegal juga tempat fasilitas umum di Namo Rambe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan sampah yang meliputi 5 (lima) aspek yang saling mendukung terdiri dari aspek hukum dan peraturan, aspek kelembagaan, aspek teknis operasional, aspek pembiayaan dan aspek peran serta masyarakat di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang juga untuk mengetahui dan menganalisis kendala dalam pengelolaan sampah di Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang. Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah di Kecamatan Namo Rambe masih tergolong kurang baik, karena dari lima aspek pengelolaan sampah berdasarkan teori SNI-3242-2008 terdapat beberapa aspek yang masih belum terlaksana dengan baik, yaitu: aspek hukum dan peraturan, aspek kelembagaan, aspek teknis operasional dan aspek peran serta masyarakat. Terdapatnya kendala yang dihadapi pemerintah Kecamatan Namo Rambe dalam pengelolaan persampahan. Direkomendasikan pemerintah perlu membuat peraturan yang mengatur besaran biaya pengelolaan persampahan, menambah sarana prasarana, menjalin kerjasama yang baik antara lembaga yang saling terkait mulai dari pusat sampai ke daerah, mengalokasikan biaya yang dibutuhkan dan lebih aktif bersosialisasi dengan menghimbau untuk meningkatkan kesadaran publik. Waste management in Namo Rambe District is not optimal, especially in the community. Based on reports from people who complain about waste that is not taken care of by the government. In particular, heaps and scattered waste can be seen in the corners of settlements/housings and illegal waste collection sites as well as public facilities in Namo Rambe. This study aims to identify and analyze waste management which includes 5 (five) mutually supportive aspects consisting of legal and regulatory aspects, institutional aspects, operational technical aspects, financing aspects and community participation aspects in Namo Rambe District, Deli Serdang Regency, and to knowing and analyzing the obstacles in waste management in Namo Rambe District, Deli Serdang Regency. The research used was descriptive method, and the data analysis technique used descriptive qualitative. The results showed that waste management in Namo Rambe District is still not good, because of the five aspects of waste management based on SNI- 3242-2008 theory, there are several aspects that have not been implemented properly, namely: legal and regulatory aspects, institutional aspects, technical aspects operational and community participation aspects. There are obstacles faced by the Namo Rambe District government in waste management. It is recommended that the government needs to make regulations that regulate the amount of waste management costs, add infrastructure, establish good cooperation between interrelated institutions from the center to the regions, allocate the required costs and be more active in socializing by appealing to increase public awareness.