Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Jo Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Manajemen Pns Dalam Pengembangan Kompetensi Asn Pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Rendahnya kompetensi dari sebagian besar pegawai secara nyata ditunjukkan oleh rendahnya kemampuan dalam melaksanakan tugas pekerjaan terutama dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan menghadapi dan menyelesaikan persoalan. Bpsdm melalui program pengembangan sumber daya manusia berkomitmen penuh memberikan jaminan terhadap kompetensi ASN melalui program pengembangan kompetensi reguler ditambah inovasi sistem pembelajaran dengan implementasi aplikasi SIBERMARTABAT atau Sistem Belajar Mandiri Tanpa Batas. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara Observasi dan Wawancara Mendalam. Dalam penelitian ini, George Edwards III menerangkan indikator penting dalam implementasi kebijakan, yaitu : a. Komunikasi b. sumber daya c. disposisi dan d. struktur birokrasi. Analisis data dilakukan dengan : Reduksi data, Penyajian data, dan Verifikasi. Pengembangan Kompetensi ASN di BPSDM secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya program SIBERMARTABAT yang bertujuan untuk memenuhi kewajiban peningkatan Kompetensi ASN 20 JP/tahun. Adanya factor penghambat dari segi komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi menjadikan motivasi bagi BPSDM Provsu untuk terus berupaya melaksanakan program peningkatan Kompetensi ASN melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan. Significantly low competence of the majority of employees indicated by the low ability to carry out work tasks especially in making decisions related to dealing with and solve the problem. Bpsdm through a resource development program human beings are fully committed to guaranteeing the competence of ASN through regular competency development programs plus system innovation learning by implementing SIBERMARTABAT or System applications Unlimited Independent Study. Based on the problems previously described, the researcher using a type of qualitative research. Research data collection techniques conducted by way of observation and in-depth interviews. In this research, George Edwards III describes important indicators in policy implementation, namely: a. Communication b. resources c. disposition and d. bureaucratic structure. Analysis data is done by: data reduction, data presentation, and verification. ASN Competency Development in BPSDM as a whole has well executed. This is shown by the existence of a program SIBERMARTABAT which aims to fulfill the obligation to increase ASN competency 20 JP/year. There are inhibiting factors in terms of communication, resources, disposition and bureaucratic structure make the motivation for BPSDM Provsu to continue to strive to implement the ASN Competency improvement program through planning, budgeting, implementation, evaluation and reporting.