Respon Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk Organik Cair (Poc) Kulit Nanas terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.)

Abstract

Produksi mentimun di Indonesia masih sangan di butuhkan. Kegunaan item mentimun secara luas pada tahun 2019 hingga 2020 masih rendah, yaitu antara 224 – 248 ton/ha. Kebutuhan buah mentimun cenderung terus meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, peningkatan taraf hidup dan pendidikan. Pasokan akan sayur dan buah akan mengalami tingkat fluktuatif, dimana mentimun masih kurang untuk dikonsumsi masyarkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk kandang kambing dan pupuk organik cair (POC) kulit nanas terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L) . Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 (dua) taraf perlakuan yaitu : 1) Faktor dosis pupuk kandang kambing (K) yang terdiri dari 4 taraf, yakni : K0 = kontrol, K1= 0,72 kg, K2= 144 kg, K3= 2,16 kg. 2) Faktor POC(P) terdiri dari 4 taraf, yakni : P0= Kontrol, P1= 50 ml, P2= 100 ml, P3= 150 ml, Hasil penelitian menunjukkan pada pemberian kompos kandang kambing mampu meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah per sampel, panjang buah per sampel, bobot produksi per sampel dan bobot prosukai per plot mentimun ( Cucumis sativus L. ). Pada pemberian pupuk organik cair kulit nenas mampu meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah per sampel, panjang buah per sampel, bobot produksi per sampel dan bobot produksi per plot mentimun ( Cucumis sativus L. ). Dan pada pemberian kompos kandang kambing yang dikombinasikan dengan pemberian (POC) pupuk organik cair kulit nanas tidak signifikan terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah per sampel, panjang buah per sampel, bobot produksi per sampel dan bobot produksi per plot mentimun ( Cucumis sativus L.). Cucumber production in Indonesia is still very much needed. The widespread use of cucumber items in 2019 to 2020 is still low, namely between 224 – 248 tons/ha. The need for cucumbers tends to continue to increase in line with population growth, increased living standards and education. The supply of vegetables and fruit will fluctuate, where cucumbers are still lacking for public consumption. This study aims to determine the response of goat manure and pineapple peel liquid organic fertilizer (POC) to the growth and production of cucumber plants (Cucumis sativus L). The design used in this study was a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 (two) treatment levels, namely: 1) Dosing factor of goat manure (K) consisting of 4 levels, namely: K0= control, K1 = 0 .72 kg, K2= 144 kg, K3= 2.16 kg. 2) The POC(P) factor consists of 4 levels, namely: P0= Control, P1= 50 ml, P2= 100 ml, P3= 150 ml. fruit per sample, fruit length per sample, production weight per sample and yield weight per plot of cucumber (Cucumis sativus L.). Applying pineapple peel liquid organic fertilizer can increase plant height, stem diameter, number of fruit per sample, length of fruit per sample, production weight per sample and production weight per plot of cucumber (Cucumis sativus L.). And in the application of goat manure compost combined with administration of liquid organic fertilizer (POC) of pineapple peels, there was no significant effect on plant height, stem diameter, number of fruits per sample, fruit length per sample, production weight per sample and production weight per plot of cucumber (Cucumis sativus L.).