Hubungan Komunikasi Interpersonal dan Persepsi terhadap Pengembangan Karir dengan Kepuasan Kerja pada Karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

Abstract

Pada dasarnya penelitian ini bertuj uan untuk melihat hubungan komunikasi interpersonal dan persepsi pengembangan karir dengan kepuasan kerja, dimana yang menjadi subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) 127 orang. Berdasarkan penjabaran yang dalam bab landasan teori, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: 1 ). Ada hubungan yang positif antara komunikasi interpersonal dan persepsi pengembangan karir dengan kepuasan kerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara Ill (Persero ),dengan asumsi bahwa semakin baik komunikasi interpersonal dan semakin positif persepsi pengembangan karir, maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan, dan sebaliknya semakin buruk komunikasi interpersonal dan semakin negatif persepsi pengembangan karir, maka semakin rendah kepuasan kerja karyawan. 2) Ada hubungan yang positif antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan .ke1ja karyawan pelaksana PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). 3). Ada hubungan yang positif antara persepsi pengembangan karir dengan kepuasan kerja karyawan pelak.sana PT. Perkebunan Nusantara ill (Persero). Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Dua Predik:tor, dimana berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai beri.kut: l). Terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dan persepsi terhadap pengembangan karir dengan kepuasan kerja karyawan yang ditunjukkan oleh koe.fisien F = 10,041 dengan p < 0,01. Berdasarkan hasil penelitiao ini, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. 2). Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kepuasan kerja, dimana hal ini ditunjukkan dengan bilangan korelasi rx1y :;:: 0,329 dengan p < 0,0 l. Berdasarkan basil penelitian ini, maka dapat dinyatakn bahwa hipotesis yang telah diajukan dinyatakan diterima. 3). Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap pengembangan karir dengan kepuasan kerja. Hasil ini dilihat dari koefisien korelasi rx.2y = 0,247 dengan p < 0,01. Dari hasil penclitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang diajukan diterima. 4). Penelitian ini membuktikan bahwa secara bersama-sama kedua variabel, yakni komunikasi interpersonal dan persepsi terhadap pengembangan karir, berkontribusi scbesar J 3, 9% terhadap kepuasan ke1:ja. Melalu hasil ini maka dapat dinyatakan bahwa masih terdapat sebesar masih terdapat 86, l % pengaruh dari variabel atau faktor lain terhadap kepuasan kerja dimana faktor-faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat. Diketahui bahwa subjek penelitian ini dinyatakan memiliki komunikasi interpersonal yang baik, sebab nilai rata-rata empirik lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetik. Kemudian dalam hal persepsi pengembangao karir, para karyawan dinilai memiliki persepsi yang positif. Demikian pula halnya dengan kepuasan kerja, bahwa subjek penelitian ini dinyatakan memiliki kepuasan kerja yang tinggi, sebab nilai rata-rata empirik lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetik. Basically this study aims to see the relationship interpersonal communication and perceptions of career development with satisfaction work, where the subjects of this study were employees of PT. Nusantara Plantation III (Persero) 127 people. Based on the elaboration in the theoretical basis chapter, it is proposed research hypothesis which reads: 1). There is a positive relationship between interpersonal communication and perceptions of career development with satisfaction employee work at PT. Perkebunan Nusantara Ill (Persero), assuming that the better the interpersonal communication and the more positive the perception career development, the higher employee job satisfaction, and conversely the worse the interpersonal communication and the more negative the perception career development, the lower employee job satisfaction. 2) There is positive relationship between interpersonal communication and job satisfaction PT. Nusantara Plantation III (Persero). 3). There is a relationship positive relationship between perceptions of career development and employee job satisfaction pelak. there PT. Nusantara Plantation II (Persero). The data analysis technique used is Regression Analysis Two Predict:tor, where based on calculations the following results are obtained: l). There is a significant relationship between interpersonal communication and perception on career development with employee job satisfaction indicated by efficient coefficient F = 10.041 with p < 0.01. Based on the results of this research, then the hypothesis proposed in this study was declared accepted. 2). There is a very significant positive relationship between interpersonal communication with job satisfaction, which is indicated by the correlation number rx1y :;:: 0.329 with p < 0.0 l. Based on the results of this study, it can be stated that the hypothesis that has been proposed is declared accepted. 3). There is a positive relationship a very significant relationship between perceptions of career development and job satisfaction. These results are seen from the correlation coefficient rx.2y = 0.247 with p < 0.01. From the results of this research, it can be stated that the hypothesis that submitted is accepted. 4). This research proves that together the two variables, namely interpersonal communication and perception of career development, contributing as big as J 3.9% to job satisfaction. Through these results, it can be stated that there is still 86.1% of the influence of other variables or factors on job satisfaction where the other factors in this study were not seen. It is known that the subject of this research is stated to have communication good interpersonal, because the empirical average value is greater than the value mortgage average. Then in terms of perceptions of career development, para Employees are considered to have a positive perception. Likewise with job satisfaction, that the subject of this study stated to have job satisfaction high, because the empirical average value is greater than the average value hypothetical.