Evaluasi Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Kelurahan Paluh kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

Abstract

PNPM Madiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan. Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah "Bagaimana pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) dalam pemberdayaan masyarakat miskin di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang". Metode penelitian yang dipergun:ak:an dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis yaitu penelitian yang pada hakekatnya mengamati orang pada lingkungan, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang sekitarnya. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan Evaluasi pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kelurahan Paluh Kemiri Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang dilakukan dan diwujudkan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin di Kelurahan Paluh Kemiri, dapat ditumbuh kembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan -sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan. Hasil temuan penelitian adalah program PNPM Mandiri Perkotaan untuk tahun 2012-2013 sebesar Rp, 500 juta dan untuk tahun 2013-2014 sebesar Rp. 375 juta untuk bidang sosial, ekonomi dan lingkungan telah dapat diaplikasikann sebagaimana peruntukannya dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat penerima manfaat di Kelurahan Paluh Kemiri. Meskipun suatu program yang cukup baik dalam menanggulangi dan mengentaskan kemiskinan PNPM Mandiri Perkotaan tetap menghadapi kendala seperti kurang tepatnya sasaran PNPM Mandiri maupun juga adanya penyalahgunaan dana yang diterima masyarakat. Belum lagi masalah tidak bergulimya ekonomi bergulir itu sendiri karena ada pemakai yang tidak mengernbalikan dana tersebut. PNPM Madiri is a national program in the form of a policy framework as a basis and reference for the implementation of poverty reduction programs based on community empowerment. PNPM Mandiri is carried out through harmonization and system development and program mechanisms and procedures, supply assistance and funding stimulants to encourage initiatives and innovations the community in an effort to reduce poverty is sustainable. The problems raised in this study are "how to implement poverty reduction program in urban areas (P2KP) in empowerment poor people in Paluh Kemiri Village, Lubuk Pakam District, Regency Deli Serdang ". Research methods used: AK: An in this study are descriptive analysis is research which is essentially observing people on the environment, interacting with them, trying to understand language and interpretation They are about the surroundings. The results of the study and discussion explain the evaluation Implementation of the National Mandiri Urban Community Empowerment Program (PNPM) In Paluh Kemiri Village, Lubuk Pakam District, Deli Serdang Regency carried out and realized in the planning, implementation, and monitoring stages and evaluation. Through a process of participatory development, critical awareness and The independence of the community, especially the poor in Paluh Kemiri Village, can be developed so that they are not as an object but -As the subject of poverty reduction efforts. The research findings are PNPM Mandiri Urban Program for 2012-2013 amounting to Rp. 500 million and for 2013-2014 amounting to Rp. 375 million for the social, economic and the environment can be applied as its designation and provides Benefits for beneficiary communities in Paluh Kemiri Village. Although a program that is quite good in overcoming and alleviating PNPM Mandiri Urban Poverty continues to face obstacles such as lacking precisely the target of PNPM Mandiri as well as the abuse of funds accepted by the community. Not to mention the problem of not rolling out the economy itself because there are users who do not reverse the funds.