Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19556
Title: Analisis Produksi dan Ketersediaan Serta Kebutuhan Jagung dalam Kaitannya dengan Ketahanan Pangan di Provinsi Sumatera Utara
Other Titles: Analysis of Production and Availability and Needs Corn Hears with Relation of Food Securi(y in the Province of North Sumatera
Authors: Masfar
Keywords: produksi;ketersediaan;kebutuhan;impor;prediksi;jagung;production;availability;supplies;import;prediction;corn
Issue Date: 7-Jul-2015
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;131802003
Abstract: Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilakukan di Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Serdang Bedagai. Waktu penelitian selama 3 (tiga) bulan, mulai bulan Maret sampai dengan bulan Mei tahun 2015. Metode penelitian menggunakan dua metode yaitu: metode analisis kuantitatif dan metode deskriptif untuk prediksi ketersediaan, produksi dan kebutuhan jagung ke depan menggunakan analisis time series (analisis deret waktu) berdasarkan data yang diperoleh mulai tahun 2004 sampai 2014 terakhir guna memprediksi produksi, ketersediaan dan kebutuhan jagung di Sumatera Utara sampai tahun 2025 yang akan datang. Jumlah petani sampel untuk analisis RIC rasio usahatani jagung adalah berjumlah 120 (seratus dua puluh) orang petani jagung yang tersebar di 8 (delapan) kabupaten sampel, 24 kecamatan sampel dan 24 desa sampel. Hasil penelitian: RIC rasio usahatani jagung diperoleh hasil RIC rasio terbesar dicapai di Sumatera Utara sebesar 1, 70. Dari sisi RIC rasio usahatani jagung di Sumatera Utara layak diusahakan. Perkembangan dan prediksi produksi, ketersediaan dan kebutuhan jagung di Propinsi Sumatera Utara menunjukkan bahwa ada perkembangan peningkatan selama periode tahun 2004-2014 tetapi. di prediksi produksi jagung tahun 2015-2025 akan sulit mencapai swasemha jagung disebabkan luas lahan yang berpluktuatif akibat harga jual jagung di tingkat petani ketika panen raya. Hasil analisis regresi pengaruh produksi, ketersediaan dan kebutuhan jagung terhadap impor jagung diperoleh R2 (Koefisien Determinasi) = 0,688. Produksi jagung dan ketersediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel impor jagung sedangkan kebutuhan jagung berpengaruh sangat signifikan terhadap impor jagung di Propinsi Sumatera Utara. Produksi dapat ditingkatkan dengAn penambahan luas lahan dan penerapan paket teknologi intensifikasi budidaya jagung. Sehingga produksi dan produktivitas jagung dapat meningkat sehingga ketergantungan impor jagung dapat diturunkan di Sumatera Utara. Perlu diteliti tentang penurunan luas tanam jagung di Sumatera Utara dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta solusi pemecahannya sehingga dapat mendukung upaya swasembada jagung oleh pemerintah Sumatera Utara. Harns diciptakan kondisi yang kondusif bagi petani dan mewujudkan kemandirian pangan agar Iebih ditekankan pada peran petani serta pemangku kepentingan yang mengawal sistem produksi dari keterjaminan penyediaan teknologi sarana produksi hingga industri hilimya. The study was conducted by location election intentionally (purposive). The study was conducted in Deli Serdang, Karo, Simalungun, Langkat, Padang Lawas, Mandailing Natal, Asahan and Serdang Bedagai. Time for research is 3 (three) months, From March to May 2015. Afethods used invocation methods are: the method of analysis of quantitative and descriptive method to review predictions availability, Production and needs corn using time series analysis (series analysis Time) Data based the year from 2004 until 2014 the last in order to predict the production, availability and corn demand in North Sumatra coming up 2025 will. Term farmers samples for review analysis of RI C ratio is farming corn amounted to 120 (One hundred and fifty prayers) Corn Growers orangutan The spread in 8 (eight) districts samples, 24 samples of subdistricts and 24 villages.Results: R I C ratio of corn farming findings of R IC ratio achieved Largest in North Sumatra of 1. 70. From the side of the R IC ratio of corn farm in North Sumatra viable. Development And Production prediction, the availability and need for corn in North Sumatra shows that the development of improvement during the period 2004-2014 Year but in the year 2015-2025 forecast corn production will reach swasemba corn Difficult caused Size Land That berpluktuatif As a result of the sale price of corn at Farmer when the harvest. Results of regression analysis of the e.ff'ecl of production, 1he availability and need for the import of maize corn R2 (coefficient of determination) = 0, 688. And corn production does not significantly influence the availability of a variable while the imported maize corn Needs Against Highly significant influence of imported corn in the province of North Sumatra. Production can be increased by disposals Size Land and application of technology package intensification of maize cultivation. So the production and productivity of maize be increased so that dependence on imported maize can unloaded in North Sumatra. Decreased need to be investigated about planted corn in North Sumatra and the factors influencing And Solution The solution that supports efforts Swasembada can corn Posted Government of North Sumatra. The conditions must be created conducive for Farmers and Food Self-Reliance realize that emphasized more on role of Farmers And The escort stakeholders Production System From assuredness provision Production Technology Until downstream industry.
Description: 95 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19556
Appears in Collections:MT - Master of Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
131802003 - Masfar - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography4.86 MBAdobe PDFView/Open
131802003 - Masfar - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV2.42 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.