Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19570
Title: | Sikap Pelanggar Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Khalwat Pasca Hukuman Cambuk di Kota Langsa Provinsi Aceh |
Other Titles: | The Attitude Offenders of Qanun Aceh Number 6 Year 2014 about the Law of Jinayat Khalwat Post the Whipping Punishment in Langsa, Aceb Province |
Authors: | Anshari, M. Nur An |
Keywords: | sikap;pelanggar qanun khalwat;hukuman cambuk;the attitude;the offenders qanum khalwat;the whipping punishment |
Issue Date: | 8-Jun-2017 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;151804040 |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap pelanggar Qanun Aceh Nornor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Ji.nayat Khalwat di Kota Langsa Provinsi Aceh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus (case study). Teknik pengurnpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Responden yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah pelanggar Qanun K.halwat yang sudah menjalani hukuman cambuk berjumlah 2 orang berjenis kelamin perempuan. Kemudian penelitian i.ni melibatkan informan sebagai sumber data sekunder sebanyak 10 orang. Hasil penelitian ini menunjuk.kan bahwa pada awalnya sikap kedua Responden cenderung negatif terhadap hukuman cambuk, namun setelah beberapa lama sikap kedua Responden menjadi positif di.karenakan hukuman cambuk dapat mendidik dan memberikan pelajaran secara psikologis. Untuk menjalani kehidupan pasca hukuman cambuk, kedua Responden berupaya melakukan regulasi diri dan penyesuaian diri dengan lingkungan. Untuk menghindari diri dari tekanan rasa malu, minder dan sebagainya, kedua Responden berusaha resilien. Faktor terpenting yang membantu kedua Responden menjadi terdidik pasca hukuman cambuk karena adanya dukungan sosial dari keluarga. This study aimed to determine the attitude of violators Qanun Aceh Number 6 Year 2014 about the Law of .finayat Khalwat in Langsa, Aceh Province. This research was a case study research. The data collection techniques used were observation, interview and documentation study. The respondents who became the primary data source in this research as a violator of Qanun Khalwat who had undergone a whipping punishment amount to 2 women. Then, this research involved informants as secondary data source as many as 10 people. The results of this study indicated that initially the attitude of the two respondents tended to be negative against the whipping, but after a while the attitude of them respondents became positive because the whipping punishment could whip could educate and provide psychological lessons. To live survive post whipping punishment, both respondents sought to self-regulate and adapt to the environment. For avoid the pressure of shame, condescend and so on, the respondents tried to resilient. The most important factor helping the respondents was be educate after the whipping because of social support from the family. |
Description: | 207 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19570 |
Appears in Collections: | MT - Master of Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
151804040 - M. Nur An Anshari - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 9.18 MB | Adobe PDF | View/Open |
151804040 - M. Nur An Anshari - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 7.83 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.