Hubungan Antara Stres Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan PTPN IV Kebun Pabatu

Abstract

Dalam organisasi memerlukan sumber daya dalam upayanya mencapai tujuan. Sumber daya tersebut merupakan sumber tenaga, sumber teknologi dan kekuatan (power) yang diperlukan untuk menciptakan gerak, aktivitas, dan tindakan dalam organisasi. Sebuah organisasi dikatakan efektif apabila fungsi-fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengawasan) didalamnya berjalan dengan baik serta unsur-unsur penunjang di dalamnya berperan dengan baik. Salah satu unsur tersebut adalah sumber daya manusianya. Sumber daya tersebut berperan dalam menentukan keberhasilan perusahaan atau organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hubungan antara stres kerja dengan burnout pada karyawan PTPN IV Kebun Pabatu. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Pabatu berjumlah yang berjumlah 61 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu 61 orang karyawan Pabrik Kelapa Sawit PTPN IV Kebun Pabatu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner (angket). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan koefisien korelasi product moment. Berdasarkan hasil uji validitas pada variabel stres kerja dan burnout diperoleh hasil bahwa terdapat 5 item dan 3 item gugur dari masing-masing variabel. Hasil uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov diperoleh hasil bahwa penyebaran data pada variabel stres kerja dan burnout terdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan Korelasi Product Moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara stres kerja dengan variabel burnout. Nilai koefisien determinan dari hubungan antara variabel stres kerja dengan variabel burnout sebesar 0,473. Hal ini menunjukkan bahwa sumbangan positif yang diberikan oleh variabel stres kerja dengan burnout sebesar 47,3%, sedangkan 52,7% merupakan kontribusi dari variabel lain Organizations need resources in their efforts to achieve goals. These resources are a source of energy, technology and power needed to create movement, activity, and action in the organization. An organization is said to be effective if the managerial functions (planning, organizing, motivating and supervising) in it run well and the supporting elements in it play a good role. One of these elements is human resources. These resources play a role in determining the success of the company or organization. This study aims to provide an overview of the relationship between job stres and burnout on employees of PTPN IV Kebun Pabatu. The research approach used is a quantitative approach with the type of correlation research. The population in this study were employees of the PTPN IV Pabatu Palm Oil Mill, totaling 61 people. The sample in this study were 61 employees of the PTPN IV Palm Oil Factory Pabatu Plantation. Data collection techniques in this study used a questi onnaire (questionnaire). The data analysis technique used in this research is validity test, reliability test, normality test and product moment correlation coefficient. Based on the results of the validity test on the work stres and burnout variables, it was found that there were 5 items and 3 items dropped from each variable. The results of the normality test using the Kolmogorov-Smirnov method showed that the distribution of data on work stres and burnout variables was normally distributed. Based on the calculation of Product Moment Correlation, it is known that there is a significant positive relationship between work stres and burnout variables. The value of the determinant coefficient of the relationship between the work stres variable and the burnout variable is 0.473. This shows that the positive contribution given by the work stres variable with burnout is 47.3%, while 52.7% is a contribution from other variables.