Hubungan antara Harga Diri dan Body Dissatisfaction pada Remaja di SMA UISU Medan

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan antara harga diri dengan body dissatisfaction di SMA UISU Medan. Dalam penelitian ini variabel yang teliti ada dua yaitu harga diri dan body dissatisfaction. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuntitatif. Dalam penelitian ini variabel–variabel yang diteliti yaitu harga diri dan body dissatisfaction.Sampel dari penelitian ini diambil berdasarkan hasil screening remaja perempuan yang mengalami body dissatisfactiondan didapatkan sebanyak 36 orang.Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan metode korelasi ProductMoment dari Pearson, dapat diketahui bahwa adanya hubungan negatif pada harga diri dengan body dissatisfaction pada remaja. Hal ini dilihat dari koefisien rxy = -0,604 dan P = 0,000 sesuai dengan kriteria P <0,05 maka diartikan semakin tinggi mengalami body dissatisfaction maka semakin rendah harga dirinya, sebaliknya jika semakin rendah mengalami body dissatisfaction maka semakin tinggi harga dirinya. Didasari hasil analisa diketahui bahwa sumbangan yang diberikan oleh harga diri adalah r2 = 0,364. Hal ini menunjukkan bahwa body dissatisfaction dipengaruhi harga diri dengan persenan sebesar 36,4%. Hal ini menunjukkan bahwa remaja di SMA UISU berpengaruh terhadap harga dirinya jika mengalami body dissatisfaction. Dengan melihat besaran persentasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 63,6% pengaruh dari faktor-faktor yang lain yaitu perbandingan sosial dan self schema theory. The goal to be achieved by this researcher is to find out and explain the relationship between self-esteem and body dissatisfaction at SMA UISU Medan. In this research, there are two variables that are considered, namely self-esteem and body dissatisfaction. The research method used in this study is a quantitative method. In this study the variables studied were self-esteem and body dissatisfaction. The population of this study were teenagers who were attending SMA UISU Medan. .The sample for this study was taken based on the screening results of female adolescents who experienced body dissatisfaction and found 36 people. Based on the results of the analysis using the Product Moment correlation method from Pearson, it can be seen that there is a negative relationship between self-esteem and body dissatisfaction in adolescents. This can be seen from the coefficient rxy= -0.604 and P = 0.000 according to the criterion P <0.05, it means that the higher the experience of body dissatisfaction, the lower the self-esteem, conversely, the lower the experience of body dissatisfaction, the higher the self-esteem.Based on the results of the analysis it is known that the contribution given by selfesteem is r2 = 0.364. This shows that body dissatisfaction is influenced by self-esteem with a percentage of 36.4%. This shows that teenagers at UISU High School have an effect on their self-esteem if they experience body dissatisfaction. By looking at the percentage, it can be concluded that there is 63.6% influence from other factors, namely social comparison and self schema theory.