Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Kecerdasan Emosi Pada Remaja Broken Home Kelurahan Pardomuan Kota Pematangsiantar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Kecerdasan Emosi Pada Remaja broken home Kelurahan Pardomuan Kota Pematangsiantar. Hipotesis dalam penelitian ini, ada hubungan pola asuh orangtua dengan kecerdasan emosi diasumsikan bahwa semakin baik pola asuh orangtua maka semakin baik kecerdasan emosi dan sebaliknya semakin buruk pola asuh orangtua maka semakin buruk kecerdasan emosi. Sampel dalam penelitian ini adalah 83 Remaja yang Broken Home, Kelurahan Pardomuan Kota Pematang Siantar. Pada penelitian menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Skala kecerdasan emosi dan skala pola asuh Orangtua. Data ini diungkap dengan skala pola asuh yang disusun dari 3 jenis pola asuh orangtua Baumrind (dalam Santrock, 2011). Skala kecerdasan emosi yang terdiri dari aspek-aspek kecerdasan emosi menurut Goleman (dalam Yunia, 2019). Kedua skala menggunakan skala likert dengan 4 Pilihan Jawaban. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, terdapat hubungan pola asuh dengan kecerdasan emosi Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,709, dengan Signifikan p= 0,000 < 0,05. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0,503. Ini menunjukkan bahwa pola asuh berdistribusi sebesar 50,30% terhadap kecerdasan emosi, sedangkan 49,70% dipengaruhi oleh faktor lain yang mempengaruhi secara fisik dan psikis. This study aims to determine the correlation between parenting styles and emotional intelligence in broken home Adolescents, Pardomuan Village, Pematangsiantar City. The hypothesis in this study, there is a relationship between parenting and emotional intelligence, it is assumed that the better parenting, the better emotional intelligence and vice versa, the worse parenting, the worse emotional intelligence. The sample in this study were 83 teenagers who were broken home, Pardomuan Village, Pematang Siantar City. In this study using a total sampling technique. The data collection method used in this research is the scale method. Emotional intelligence scale and parenting style scale. This data is revealed by the parenting scale which is composed of 3 types of parenting by Baumrind's parents (in Santrock, 2011). The emotional intelligence scale consists of aspects of emotional intelligence according to Goleman (in Yunia, 2019). Both scales use a Likert scale with 4 answer choices. Based on the calculation results of product moment correlation analysis, there is a relationship between parenting patterns and emotional intelligence. This result is evidenced by the correlation coefficient rxy = 0.709, with significant p = 0.000 <0.05. The determinant coefficient (r2) of the correlation of between the independent variable and the dependent variable is r2= 0,503. This shows that the parenting pattern is 50.30% distributed to emotional intelligence, while 49.70% is influenced by other factors that affect physically and psychologically.