Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Keaktifan Belajar Pada Siswa Di Sma Swasta Bandung Percut Sei Tuan

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Minat Belajar dan Keaktifan Belajar pada Siswa di SMA Swasta Bandung Percut Sei Tuan.Keaktifan belajar adalah proses pembelajaran yang menekankan peserta didik secara fisik, mental, intelektual dan emosional guna menuju pembelajaran yang mandiri.Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional.Sampel dalam penelitian ini 75 siswa.Tehnik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling.Analisa data menggunakan uji Korelasi Pearson Product Moment.Tehnik pengambilan data menggunakan skala keaktifan belajar dan skala minat belajar.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan keaktifan belajar.Hasil ini dilandasi pada nilai rxy = 0,641 dengan nilai signifikan p = 0,00 < 0,05.Koefisien determinasi mendapatkan hasil sebesar 0,411 sehingga ukuran kontribusi/sumbangsih minat belajar terhadap keaktifan belajar adalah sebesar 41,1% dan selebihnya 58,9% yang merupakan faktor lain yang mempengaruhi keaktifan belajar.Hasil perhitungan mean hipotetik dan mean empirik menunjukkan variabel minat belajar di kategori sedang dengan Standart Deviasi 10,962, mean hipotetik sebesar 78 dan mean empirik sebesar 86,00. Sedangkan hasil perhitungan mean hipotetik dan mean empirik menunjukkan variabel keaktifan belajar berada pada kategori sedang dengan Standart Deviasi 12,446, mean hipotetik sebesar 85 dan nilai mean empirik sebesar 91,97.Oleh karena itu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. The purpose of this study was to determine the Correlation between interest in learning and active learning in students at Bandung Percut Sei Tuan private high school. Active learning is a learning process that emphasizes students physically, mentally, intellectually and emotionally in order to lead to independent learning. The research approach this is a quantitative approach that is correlational. The sample in this study was 75 students. The sampling technique used Total Sampling. The data analysis used the Pearson Product Moment Correlation test. The data collection technique used the learning activeness scale and learning interest scale. The results showed that there was a positive relationship between learning interest and learning activity. This result is based on the value of rxy = 0.641 with a significant value of p = 0.00 <0.05. The coefficient of determination yields a result of 0.411 so that the size of the contribution/contribution of learning interest to learning activity is 41.1% and the remaining 58.9%. g is another factor that affects active learning. The results of the calculation of the hypothetical mean and empirical mean show that the learning interest variable is in the medium category with a Standard Deviation of 10.962, a hypothetical mean of 78 and an empirical mean of 86.00. While the results of the calculation of the hypothetical mean and empirical mean show that the learning active variable is in the medium category with a Standard Deviation of 12.446, a hypothetical mean of 85 and an empirical mean value of 91.97. Therefore, the hypothesis proposed in this study is acceptable.