Hubungan Regulasi Diri Dengan Efikasi Diri Pada Mahasiswa/i Psikologi Di Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Regulasi diri dengan Efikasi diri pada mahasiswa/i psikologi. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan positif antara Efikasi Diri dengan Regulasi Diri. Efikasi diri adalah kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang ada dengan cara yang baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Regulasi diri adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol perilakunya sendiri. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Kuantitatif Korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang memiliki kegunaaan untuk mencari kegunaaan antara dua variabel. Penelitian ini menggunakan instrumen Regulasi Diri dan Efikasi Diri dengan model skala Likert. Tekhnik Analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil analisis dengan (rxy) = 0,473 dengan p = 0.000 < 0.050, artinya ada hubungan positif Efikasi Diri dengan Regulasi Diri terkhususnya pada mahasiswa/i fakultas psikologi Universitas Medan Area. Hasil lain yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa Efikasi Diri pada mahasiswa/i psikologi Universitas Medan Area terindikasi tinggi dengan nilai rata-rata empirik yang diperoleh 103,00 dan nilai rata-rata hipotetiknya 110 sedangkan Regulasi Diri pada mahasiswa/i psikologi Universitas Medan Area terindikasi rendah dengan nilai rata-rata empirik yang diperoleh 97,98 dan nilai rata-rata hipotetiknya 107,5. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan yaitu bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara Hubungan Regulasi Diri dengan Efikasi Diri dinyatakan diterima. Hal lain adalah sumbangan penelitian tentang Regulasi Diri memiliki sumbangan penelitian sebanyak 50% terhadap Efikasi Diri. This study aims to determine the relationship between self-regulation and selfefficacy in psychology students. The hypothesis put forward is that there is a positive relationship between Self-Efficacy and Self-Regulation. Self-efficacy is a person's ability to be able to solve an existing problem in a good way in accordance with the expected goals. Self-regulation is a person's ability to control his own behavior. This study uses a Correlational Quantitative Approach. Correlational research is research that has uses to find uses between two variables. This study uses self-regulation and self-efficacy instruments with a Likert scale model. Data analysis technique uses product moment correlation. The results of the analysis with (rxy) = 0.473 with p = 0.000 <0.050, meaning that there is a positive relationship between Self-Efficacy and Self-Regulation, especially for psychology students at the University of Medan Area. Another result obtained from this study is that Self-Efficacy in psychology students at the University of Medan Area is indicated to be high with an empirical average score obtained of 103.00 and a hypothetical average value of 110 while Self-Regulation in psychology students at the University of Medan Area indicated to be low with an average empirical value of 97.98 and an average hypothetical value of 107.5. This means that the hypothesis proposed, namely that there is a significant positive relationship between the relationship of self-regulation and self-efficacy, is declared accepted. Another thing is the research contribution on Self-Regulation has a research contribution of 50% on Self-Efficacy.