Strategi Pencegahan Stunting Di Kecamatan Medan Timur Kota Medan

Abstract

Strategi merupakan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, dalam merencanakan strategi harus di pertimbangkan secara matang dan dilihat dari berbagai persepsi sehingga pada saat strategi tersebut di implementasikan akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Seperti strategi dalam pencegahan stunting yang ada di Kecamatan Medan Timur, strategi yang dipilih oleh Pemerintah Kecamatan Medan Timur adalah dengan membuat program yang berfokus pada perbaikan gizi dan nutrisi balita stunting, program itu disebut D’GINTING. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah dalam pencegahan stunting dan faktor penghambat pencegahan stunting di Kecamatan Medan Timur. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Strategi Michael A.Hitt. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jumlah informan dalam penelitian ini 11 orang yaitu, Camat Medan Timur, lima Lurah yang memiliki balita stunting, fungsionalis PLKB, ahli gizi, kader posyandu, orang tua balita stunting dan orang tua balita tidak stunting. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi. Berdasarkan Hasil penelitian, penurunan prevalensi stunting di Kecamatan Medan Timur dari 10 menjadi delapan balita stunting tidak dipengaruhi oleh program D’GINTING ini melainkan bahwa anak tersebut sudah lebih dari lima tahun, secara pelaksanaan program D’GINTING kurang efektif namun tetap memberikan dampak positif pada pemenuhan asupan makanan pada anak namun program tersebut berjalan tiga bulan dan pelaksanaannya 14 hari disetiap bulannya, selain itu dalam program D’GINTING hanya berfokus pada perbaikan gizi dan nutrisi balita stunting, faktor penghambat pencegahan stunting di Kecamatan Medan Timur adalah ketidaksiapan anggaran dana, sarana dan prasarana, dan sosialisasi yang kurang maksimal. Strategy is a method used to achieve goals, in planning a strategy must be carefully considered and viewed from various perceptions so that when the strategy is implemented it will run as planned. Like the strategy in stunting prevention in East Medan District, the strategy chosen by the East Medan District Government is to create a program that focuses on improving the nutrition and nutrition of stunting toddlers, the program is called D'GINTING. This study aims to determine the government's strategy in stunting prevention and inhibiting factors for stunting prevention in East Medan District. The theory used in this study is Michael A.Hitt's Strategy theory. This research uses qualitative descriptive method. The number of informants in this study was 11 people, namely, the East Medan Sub-district, five villages that have stunting toddlers, PLKB functionalists, nutritionists, posyandu cadres, parents of stunted toddlers and parents of non-stunted toddlers. Data collection techniques use observation, interviews, documentation, and trianggulation. Based on the results of the study, the decrease in the prevalence of stunting in East Medan District from 10 to eight stunting toddlers was not influenced by the D'GINTING program but that the child has been more than five years old, the implementation of the D'GINTING program is less effective but still has a positive impact on the fulfillment of food intake in children but the program runs three months and its implementation is 14 days every month, In addition, the D'GINTING program only focuses on improving the nutrition and nutrition of stunting toddlers, the inhibiting factors for stunting prevention in East Medan District are unprepared budgets, facilities and infrastructure, and socialization that is not optimal.