Akibat Hukum Konsumen Online Shop yang Tidak Melakukan Kewajiban Pembayaran COD (Cash On Delivery) (Studi Kasus pada Fashion Outlet Medan terhadap Shopee)

Abstract

Transaksi secara online pada usaha Fashion Outlet Medan yang beralamat di jalan Halat Nomor 43, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Banyak konsumen salah menggunakan metode pembayaran COD dalam aplikasi e-commerce Shopee, dimana kasus terjadi pada konsumen membatalkan pesanan barangnya saat pembayaran COD dilakukan sehingga kurir yang mengantar barang tidak menerima uang tunai yang telah disepakati diawal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum hak dan kewajiban para pihak dalam jual beli melalui aplikasi online, Bagaimana akibat hukum pada pembatalan pembayaran COD oleh konsumen melalui aplikasi Shopee pada usaha Fashion Outlet Medan, Bagaimana perlindungan hukum kepada pelaku usaha Fashion Outlet Medan terhadap pembatalan dengan pembayaran COD oleh konsumen melalui Shopee. Metode penelitian yang digunakan adalah menerapkan metode penelitian yuridis normative. Hasil Penelitian adalah transaksi COD ada beberapa Pasal dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang diterapkan dalam hak dan kewajiban para pihak. Akibat hukum pembatalan COD oleh konsumen melalui aplikasi Shopee pada usaha Fashion Outlet Medan yaitu berupa pemblokiran sosial media dan Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyebutkan yaitu konsumen wajib membayar ganti kerugian yang dialami pelaku usaha yang memiliki hak mendapatkan prestasi. Perlindungan hukum yang diberikan oleh Shopee kepada pelaku usaha adalah pesanan COD yang dikembalikan atau gagal dikirim tidak akan terhitung, pesanan yang gagal dikirimkan ke konsumen akan segera dikembalikan ke pelaku usaha sebagai bentuk perlindungan dari Shopee untuk pelaku usaha. Online transactions at the Fashion Outlet Medan business located at Jalan Halat Number 43, Medan Area District, Medan City. Many consumers incorrectly use the COD payment method in the Shopee e-commerce application, where customers cancel their goods orders when COD payments are made so that the courier who delivers the goods does not receive the cash agreed upon at the beginning. The problems in this study are how the legal regulation of the rights and obligations of the parties in buying and selling through online applications, how the legal consequences of the cancellation of COD payments by consumers through the Shopee application on the Fashion Outlet Medan business, how legal protection to Medan Fashion Outlet business actors against cancellation with COD payments by consumers through Shopee. The research method used is applying normative juridical research methods. The results of the research are COD transactions. Several articles in the Law of the Republic of Indonesia Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection apply to the parties rights and obligations. The legal consequences of COD cancellation by consumers through the Shopee application on the Fashion Outlet Medan business are in the form of social media blocking, and article 1243 of the Civil Code states that consumers are obliged to pay compensation for losses experienced by business actors who have the right to get achievements. The legal protection provided by Shopee to business actors is that COD orders returned or failed to be sent will not be counted, and orders that fail to be sent to consumers will be immediately returned to business actors as a form of protection from Shopee for business actors.