Perlindungan Hukum terhadap Karyawan atas Keterlambatan Pemberian Upah oleh PT Permata Ayah Bunda (Studi Putusan No.104/Pdt.Sus-Phi/2022/Pn.Mdn)

Abstract

Pekerja atau karyawan merupakan sumber berharga setiap organisasi dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana perlindungan hukum atas keterlambatan pemberian upah oleh PT Permata Ayah Bunda, bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pemberian upah oleh PT Permata Ayah Bunda, bagaimana pertimbangan hakim terhadap karyawan yang mengalami keterlambatan pemberian upah pada PT Permata Ayah Bunda (Putusan No. 104/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Medan). Metode penelitian yang digunakan adalah menerapkan metode penelitian yuridis normatif. Penelitian lapangan (Field Research) yaitu penulis langsung melakukan studi pada Pengadilan Negeri Medan dengan mengambil kasus yang berhubungan dengan judul yaitu tentang Perlindungan Hukum Terhadap Karyawan Atas Keterlambatan Pemberian Upah Oleh PT Permata Ayah Bunda Putusan No: 104/Pdt.Sus- PHI/2022/PN.Mdn. Hasil penelitian adalah Perlindungan Hukum Atas Keterlambatan Pemberian Upah Oleh PT Permata Ayah Bunda sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi No.91/PUU-XVIII/2020 Majelis Hakim berpendapat bahwa terhadap perkara aquo maka akan memberlakukan Undang- Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pemberian upah oleh PT Permata Ayah Bunda adalah penghitungan gaji karyawan belum selesai sepenuhnya, tagihan customer belum dibayar, masalah transfer, perusahaan mengalami defisit pada neraca keuangan, ketidakstabilan ekonomi dikarenakan pandemi covid-19. Pertimbangan hakim terhadap penyelesaian pekerja/karyawan yang mengalami keterlambatan pemberian upah pada PT Permata Ayah Bunda (Putusan No. 104/Pdt.Sus- PHI/2022/PN Mdn), berdasarkan putusan tersebut, majelis hakim yang memeriksa perkara ini menimbang, bukti-bukti yang ada selama proses persidangan, baik dari bukti surat juga keterangan saksi-saksi. Workers or employees are a valuable source of every organization and carry out their duties by the duties and responsibilities assigned to them. The problems in this study are how are how is the legal protection of the late payment of wages by PT Permata Ayah Bunda, the factors that influence the delay in giving wages by PT Permata Ayah Bunda, how is the judge's consideration of employees who experience delays in giving wages at PT Permata Ayah Bunda (Decision No. 104/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Medan). The research method used is applying normative juridical research methods. Field research, namely, the author directly conducts a study at the Medan District Court by taking cases related to the title, namely the Legal Protection of Employees for Delay in Providing Wages by PT Permata Ayah Bunda Decision No. 104/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Medan: 104/Pdt.Sus-PHI/2022/PN.Mdn. The result of the research is the Legal Protection of Delay in Providing Wages by PT Permata Ayah Bunda as the Constitutional Court Decision No.91/PUU-XVIII/2020. The Panel of Judges thinks the quo case will apply Law No.13 of 2003 concerning Manpower. Factors affecting the delay in providing wages by PT Permata Ayah Bunda are the calculation of employee salaries that has yet to be fully completed, customer bills that have not been paid, transfer problems, the company's balance sheet deficit, and economic instability due to the co-19 pandemic. The judge's consideration of the settlement of workers/employees who experience delays in providing wages at PT Permata Ayah Bunda (Decision No. 104/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Mdn), based on this decision, the panel of judges examining this case considered, the evidence that existed during the trial process, both from letter evidence and witness testimony.