Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19829
Title: Tinjauan Viktimologi terhadap Perempuan Korban Pelecehan Seksual Verbal (Catcalling) di Kota Medan (Studi di Polrestabes Medan)
Other Titles: The Victimologyreview on Womenvictims Ofverbal Sexualharassment (Catcalling) in Medan City (a Study at Big City Resort Police of Medan (Polrestabes Medan)
Authors: Suleyman, Karin Syahira
metadata.dc.contributor.advisor: Munawir, Zaini
Mubarak, Ridho
Keywords: pelecehan seksual verbal;catcalling;perempuan;verbal sexual harassment;catcalling;woman
Issue Date: 27-Feb-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;188400011
Abstract: Pelecehan seksual verbal (catcalling) adalah tindakan yang bernuansa seksual yang disampaikan melalui kontak non-fisik dengan sasaran organ seksual atau seksualitas korban. Tindakan ini termasuk siulan, main mata, ucapan bernuansa seksual, gerakan atau isyarat yang bersifat seksual sehingga mengakibatkan rasa tidak nyaman, tersinggung, merasa direndahkan martabatnya dan sampai menyebabkan masalah kesehatan dan keselamatan. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana bentuk perlindungan serta hambatan dan solusi yang dapat diberikan oleh aparat penegak hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yang dapat disebut pula dengan penelitian lapangan yaitu mengkaji ketentuan hukum yang berlaku serta apa yang terjadi pada kenyataan di masyarakat yang dimana penelitian ini menggunakan hasil wawancara dengan Kasubnit PPA Polrestabes Medan, Iptu Masrahati. Berdasarkan hasil penelitian terungkap bahwa bentuk perlindungan hukum yang diberikan kepada korban pelecehan seksual verbal (catcalling) berupa pemrosesan kasus yang akan dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang ada. Yang menjadi hambatan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap korban adalah belum adanya laporan tentang kasus pelecehan seksual verbal (catcalling) sehingga selain sosialisasi dan membenahi diri masing-masing terutama perempuan, masih belum ada yang dapat aparat penegak hukum lakukan. Verbal sexual harassment (catcalling) is an act of a sexual nature that is delivered non-physically with the target of the victim's sexual organ or sexuality. Verbal sexual harassment actions are whistling, flirting, sexually suggestive speech, and sexually suggestive gestures that cause discomfort, offend, feel humiliated and even cause health and safety problems. Therefore, it is necessary to know what forms of protection, obstacles, and solutions can be provided by law enforcement officers. This study used an empirical juridical type also called field research, namely examining the applicable legal provisions and what happened in reality in the community. This research used the results of interviews with the Head of the PPA Sub-unit of Big City Resort Police of Medan/Polrestabes Medan. Based on the results of the study, it was revealed that the form of protection provided to victims of verbal sexual harassment (catcalling) was the case processing to be conducted following existing legal procedures. The obstacle in providing legal protection to victims was no case reports of verbal sexual harassment (catcalling). So, apart from socializing and improving each other, especially women, there was still nothing law enforcement officers could do.
Description: 82 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/19829
Appears in Collections:SP - Criminal Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188400011 - Karin Syahira Suleyman - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.04 MBAdobe PDFView/Open
188400011 - Karin Syahira Suleyman - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV324.91 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.