Perbedaan Persepsi Pernlkahan Sirri Ditinjau dari Status Ekonomi dan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Jati Karya Binjai

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengadakan penelitian secara kompratif untuk mengetahui perbedaan persepsi pemikahan sirri ditinjau dari status ekonomi dan tingkat pendidikan. Rumusan hipotesis ialah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenamya masih harus diuji secara empiris, dari hasil perumusan masalah dan berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan peneliti membuat hipotesis bahwa semakin baik status ekonomi dan tingkat pendidikan maka persepsi pemikahan sirri memiliki pandangan yang negatif, sebaliknya semakin rendah status ekonomi dan tingkat pendidikan maka persepsi pemikahan sirri positif. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat di kelurahan Jati Karya Binjai sebanyak 40 laki-laki dan 40 perempuan. Skala persepsi pemikahan sirri disusun dengan metode skala Likert, dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis 2 jalur. Dari penelitiart ini ternyata dapat disimpulkan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan persepsi pemikahan sirri ditinjau dari status ekonomi dan tingkat pendidikan. Hal ini diketahui dari nilai F=0,214, p=0,808 (p>0,050). Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian yang berbunyi ada perbedaan persepsi pern ikahan sirri ditinjau dari status ekonomi dan tingkat pendidikan dinyatakan ditolak. Subjek penelitian baik status ekonomi tinggi ataupun rendah dan tingkat pendidikan SMA ataupun S 1 memiliki persepsi pemikahan sirri yang positif. Nilai rata-rata empirik 87,00, nilai bipotetik 70. Artinya nilai rata-rata empirik lebih besar dari pada nilai rata-rata hipotetik