Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Penerimaan Diri Pada Remaja Penderita Epilepsi Akut Di RSUP H.Adam Malik Medan

Abstract

Konsep diri adalah sebuah pandangan ataupun persepsi individu mengenai dirinya sendiri yang terbentuk melalui interaksi dengan lingkungan serta berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan individu tersebut. Penerimaan diri adalah suatu sikap dimana individu memiliki penghargaan yang tinggi terhadapsegala kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri tanpa menyalahkan orang lain dan mempunyai keinginan untuk mengembangkan diri secara terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan penerimaan diri pada remaja penderita epilepsi akut di RSUP. H. Adam Malik Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja penderita epilepsi di RSUP.H.Adam Malik yangberjumlah 130 orang, sampel yang digunakan berjumlah 56 orang. Bentuk skala dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan koefisien reliabilitas konsep diri 0,986 dan penerimaan diri 0,986. Analisa data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan analisis data menggunakan product moment diperoleh koefisien hubungan sebesar 0,831 ; p = 0,000 ( p <0,010 ) artinya ada hubungan positif yang signifikan antara konsep diri dengan penerimaan diri. Penerimaan diri menyumbang atau mempengaruhi konsep diri terhadap remaja penderita epilepsi sebesar 69 %. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan diri terhadap konsep diri tergolong negative sehingga penerimaan diri remaja penderita epilepsi di RSUP .H.Adam Malik Medan tergolong sedang